Krejengan (WartaBromo.com) – Pembangunan jembatan permanen di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, diperkirakan menelan biaya sekitar Rp1 miliar. Menunggu kajian dari dinas terkait untuk memastikan total anggaran yang dibutuhkan.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menyampaikan bahwa dana untuk pembangunan jembatan ini akan diambil dari Dana Tak Terduga (DTT) yang ada dalam APBD 2025.
“Angka yang disebutkan ini masih sementara, kemungkinan besar anggarannya untuk pembangunan jembatan permanen ini bisa lebih dari Rp1 miliar,” ujar Ugas pada Jumat (7/2/2025).
Selain itu, Ugas menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mengingat aliran Sungai Rondoningo yang melintasi wilayah tersebut berada di bawah kewenangan provinsi.
“Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan jembatan permanen ini,” tambahnya.
Sungai Rondoningo, dengan panjang sekitar 95,20 km, tercatat sebagai sungai terpanjang di Kabupaten Probolinggo. Beberapa hari lalu, pada Rabu (5/2/2025) malam, curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai ini meluap.
Derasnya arus air mengakibatkan jembatan penghubung di Desa Seboro dengan panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter putus. Akibatnya, sekitar 80 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 200 warga di Dusun Gilih terisolasi.
Pembangunan jembatan permanen ini diharapkan dapat mengatasi kendala akses yang dihadapi warga, serta meningkatkan ketahanan infrastruktur di wilayah tersebut. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
