Pasuruan (WartaBromo.com) – Banyak orang percaya bahwa ikan lele yang ekornya melengkung saat digoreng adalah tanda lele diberi pakan kotoran. Padahal, anggapan ini tidak benar.
Faktanya, bentuk lele saat digoreng tidak ada hubungannya dengan jenis pakannya. Dilansir dari berbagai sumber, hal ini telah dijelaskan oleh para ahli perikanan dari IPB University dan LIPI.
Bibit lele mutiara khusus Jatim beli di sini.
Yuk, simak penjelasannya!
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Dr. Mohammad Mukhlis Kamal, membantah anggapan bahwa lele yang melengkung saat digoreng karena diberi pakan kotoran.
“Pakan kotoran atau tidak, tidak berpengaruh pada bentuk ikan saat digoreng,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa tubuh lele disusun oleh tulang dan daging. Karena lele memiliki tubuh panjang, tulangnya lembut, dan dagingnya lunak, maka wajar jika tubuhnya mudah melengkung atau menggulung saat terkena panas minyak.
Sementara itu, peneliti ikan air tawar dari LIPI, Haryono, juga menyebutkan bahwa bentuk lele saat digoreng tergantung pada tekstur dan ketebalan daging.
Faktor Teknik Menggoreng
Selain faktor biologis, cara kita menggoreng juga sangat berpengaruh. Berikut beberapa penyebab lele melengkung saat digoreng:
1. Suhu Minyak Tidak Merata: Jika minyak panas tidak merata, bagian ikan yang lebih dulu terkena panas akan mengkerut dan melengkung.
2. Tidak Dilapisi Tepung: Lele yang digoreng tanpa tepung langsung terkena panas minyak, sehingga cepat mengkerut dan melengkung.
3. Lele Tidak Dikeringkan: Jika lele masih basah saat digoreng, bentuknya lebih mudah berubah dan tidak lurus.
Nah, lele yang hidup di air bersih dan diberi pakan berkualitas memiliki daging yang lebih baik, tidak lembek, dan tidak mudah melengkung saat digoreng. Sementara kolam yang terlalu padat bisa menurunkan kualitas air, yang berdampak pada kualitas daging lele. (jun)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
