Buntut APBD Molor, Panwaslu Terancam Ngaplo

224

Bangil (wartabromo) – Disela-sela aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi organisasi non Pemerintah (Kornop) Kabupaten Pasuruan, Kamis (3/1/2012) terdapat Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Suryono Pane yang ikut berorasi di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan.

Sebelumnya, Pria tersebut enggan untuk maju dan berkumpul di tengah kerumunan massa serta menyuarakan aspirasinya terkait molornya pengesahan RAPBD 2013. Namun setelah mendapat desakan dari para pengunjuk rasa lainnya, ia pun langsung berteriak lantang menuntut DPRD untuk segera mengesahkan RAPBD 2013 mendatang.

“Sahkan RAPBD 2013 biar tidak ada fitnah diantara kita,” teriak pria yang juga Ketua LSM AMPPAS Kabupaten Pasuruan tersebut.

Suryono menjelaskan, molornya pengesahan APBD 2013 bisa berdampak panjang termasuk terhadap Pengawasan Pemilu Kepala Daerah yang seharusnya sudah menerima realisasi anggaran pada tahun 2013.

“Kita mengajukan anggaran 10 M untuk Pilkada 2013. Kalau tidak segera disahkan, terus bagaimana?,” ujarnya saat dikonfirmasi wartabromo.com usai unjuk rasa.

Tidak disahkannya APBD 2013 tepat waktu,lanjutnya, dipastikan akan menganggu proses pengawasan pemilukada. Para Panitia Pengawas Pemilukada di berbagai kecamatan dan PPL di desa-desa terancam ngaplo alias hanya jalan ditempat, padahal proses tahapan terus berjalan hingga saat ini.

“Iso-iso mandeg karena gak ada anggaran,” katanya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa terkait molornya APBD 2013 Kabupaten Pasuruan dilakukan oleh ratusan warga yang tergabung dalam koalisi organisasi non pemerintah (Kornop) Kabupaten Pasuruan mereka mendesak agar pihak DPRD segera mengesahkan RAPBD 2013. Aksi tersebut diwujudkan dengan melepas sepuluh ekor bebek di ruang loby gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (3/1/2012). (yog/yog)