Tuntut TPAD Naik, Ratusan Perangkat Desa Ancam Boikot Pilkada

335

Bangil (wartabromo) – Ratusan perangkat desa se-Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam  Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjukrasa di Kantor DPRD, Rabu (6/2/2013). Mereka mendesak agar bupati Pasuruan segera menaikkan Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) setara dengan UMK Kabupaten Pasuruan.

Para perangkat desa tersebut mengancam akan melakukan boikot terhadap proses tahapan Pilkada Kabupaten Pasuruan jika tuntutannya tersebut tak terpenuhi.
‘TPAD tidak naik sama dengan Pemilukada gagal’ demikian tulisan sebuah spanduk yang dibawa oleh para pengunjuk rasa ke kantor DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut.

“Kami hanya minta janji Bupati untuk menaikkan TPAD segera dipenuhi,” ujar Samsul Bandi, Ketua Umum PPDI Kabupaten Pasuruan dalam orasinya.

Pria tersebut mengatakan bahwa selama ini para perangkat desa adalah ujung tombak birokrasi yang ada di garda terdepan. Semua proses tahapan pilkada, Lanjutnya tak akan bisa berjalan tanpa bantuan para perangkat desa tersebut.

“Pendataan pemilih seperti DPT tak akan selesai jika tidak dibantu oleh para perangkat desa,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh rekannya, Nurhasan yang mengaku jika selama ini Para perangkat desa hanya menikmati tunjangan tersebut sebesar Rp 650 ribu per bulan. Angka tersebut sangat jauh dari harapan dan kebutuhan mereka yang terus mengalami kenaikan.

“Minimal menjadi setara dengan UMK Kabupaten Pasuruan atau sebesar Rp 1.7 juta,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi mengatakan hingga saat ini bupati Pasuruan sama sekali belum mengusulkan kenaikan TPAPD, sehingga pihaknya tidak bisa melanjutkan tuntutan tersebut.

“Saat ini, Komisi A, B dan C sudah final. Tinggal Komisi C saja yang belum. Kami sayangkan, kenapa baru sekarang dibawa ke sini,” ujar Andri yang ikut menemui perwakilan para perangkat desa tersebut.

Namun demikian, Asisten I Pemkab Pasuruan HM Soeharto justru memberikan angin segar, pasalnya, pihaknya akan berusaha agar tuntutan tersebut bisa terealisasikan. Ia menjanjikan kenaikan tunjangan tersebut  akan terealisasi pada tahun depan.

“Kita akan kaji, mungkin baru tahun depan bisa kita usulkan,”ujar Soeharto. (yog/yog)