Pandaan (wartabromo) – Kepemimpinan Irsyad Yusuf diakui memiliki potensi besar untuk bisa melakukan gebrakan program-program inovatif seperti yang sudah dilakukan oleh sejumlah Bupati dan Walikota di berbagai daerah seperti Ridwan Kamil maupun Walikota Surabaya , Tri Risma Harini. Namun, prestasi itu tidak akan terwujud jika SKPD setempat tak mampu bekerja keras seperti yang diharapkan.
“Jika sampai Juni 2015 tak mampu menunjukkan prestasinya maka kinerja SKPD-nya patut dipertanyakan,” ujar Pengamat Kebijakan Publik asal Unibraw Malang, Fadillah Putra dalam seminar sehari Resolusi Politik Anggaran di Taman Candra Wilwatikta (TCW) Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (25/11/2014).
Menurutnya, untuk mewujudkan prestasi pembangunan di Kabupaten Pasuruan diperlukan kerja keras dari semua elemen masyarakat termasuk yang paling utama adalah Sekretaris Daerah dan timnya yaitu para Kepala SKPD.
“Pemimpin daerah itu laksana piramida yang terbagi atas gagal seperti para Bupati yang tersangkut kasus korupsi dan dipenjara. Biasa-biasa saja yaitu tidak masuk penjara dan tidak ada prestasinya serta Pemimpin Daerah yang berprestasi seperti Ridwan Kamil atau Tri Risma Harini. Nah, Bupati Irsyad punya potensi seperti mereka,” kata pria yang dikabarkan sedang mengerjakan tesis S-3 nya di Australia ini.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang ikut hadir dalam seminar sehari yang digelar oleh LSM Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan Publik tersebut menegaskan jika pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi masukan dan kritikan masyarakat termasuk persoalan anggaran.
“Kita sangat senang jika banyak yang membantu melakukan pengawasan. Meski nama saya bukan slamet tapi saya juga pengen slamet,” ujar Irsyad. (yog/yog)
