Purwosari (wartabromo.com) – Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku prihatin dengan menumpuknya sampah laut di Indonesia yang justru menjadi makanan ikan dan membahayakan bagi kesehatan tubuh.
Menurut Luhut, Indonesia menempati urutan kedua setelah China sebagai penyumbang sampah lautan.
“Keberadaan sampah laut di Indonesia, saat ini nomor 2 setelah China. Sebanyak 80 persen diantaranya, justru berasal dari daratan,” kata Luhut saat menjadi pembicara dalam seminar kemaritiman yang bertema Indonesia sebagai poros maritim dunia di Gedung Aula Pancasila Universitas Yudharta Pasuruan, Selasa (21/3/2017).
Dijelaskannya, sampah-sampah yang telah menumpuk itu akan menjadi makanan ikan dan bisa menimbulkan penyakit ketika dikonsumsi oleh manusia.
“Hasil berbagai studi, ikan-ikan mencerna dan makan berbagai sampah, termasuk plastik di lautan. Ikan itu akhirnya beracun, karena mengandung mercuri dan berbagai jenis racun lain. Jika dikonsumsi mengakibatkan berbagai penyakit kanker, menurunkan imunitas tubuh dan lainnya,” terang Luhut.
Dari permasalahan itu, Luhut mengajak seluruh elemen masayarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, masalah sampah laut ini juga akan menjadi bahasan Annual Meeting, pertemuan tingkat tinggi negara-negara dunia di Bali pada Oktober 2018 mendatang.
“Indonesia harus bersih. Masyarakat dan semuanya saja, harus diajak untuk bersama-sama tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran air dan sungai,” kata Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman tersebut. (ros/yog)
