Pasuruan (wartabromo.com) – Pegiat bumbung kosong, dikatakan terus bergerak. Bahkan, para pegiat kampanye untuk memilih kotak kosong di Pilkada Pasuruan kali ini, sampai melibatkan aparatur sipil negara (ASN), dengan melakukan pertemuan
Seperti pada beberapa foto yang diterima wartabromo.com. Terlihat sejumlah figur, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pegiat paling getol berkampanye bumbung kosong, berkumpul bersama.
Dalam gambar, masing-masing berpose menunjukkan jari telunjuk dan jempol disatukan, sebuah tanda yang biasa digunakan untuk pengungkapan OK. Ada pihak menyebut, tanda tersebut merupakan simbol untuk mencoblos kotak kosong di Pilkada Pasuruan.
Belakangan diketahui, foto bersama tersebut dilakukan usai melakukan pertemuan pada sebuah tempat di Dusun Mesagi, Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Pada foto dengan pose jari berbentuk menyerupai angka nol (0) tersebut juga terdapat beberapa kepala sekolah negeri. Malah, Riang Kulup Prayuda, Plt Bupati Pasuruan juga terlihat ikut berkumpul gayeng diantara mereka.
Belum ada penjelasan resmi dari beberapa pihak yang terekam dalam foto bersama tersebut, untuk mengkonfirmasi dugaan pertemuan pegiat bumbung kosong.
Sementara, Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan menegaskan, bakal melakukan tindakan bilamana nanti terdapat ASN yang terlibat dalam kegiatan politik, seperti turut ambil bagian pada kegiatan kampanye kotak kosong.
Diketahui, beberapa waktu terakhir aksi ajakan menolak pasangan tunggal Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib), marak. Salah satu bentuk kampanye bertuliskan ‘save bumbung kosong’ tersebut mengemuka di linimasa media sosial.
Sepertinya, kegiatan bukan semata di wilayah dunia maya, namun sudah berkembang ke aksi nyata di lapangan, seperti diantaranya bagi-bagi kaos bertuliskan “save bumbung kosong”. (ono/ono)
