Probolinggo (wartabromo.com) – Tiupan angin Gending yang sangat kencang sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor yang melintas di jalur Pantura Banyuwangi-Surabaya via Probolinggo. Pihak kepolisian setempat menghimbau pemotor untuk berhati-hati terhadap hempasan angin itu.
Sejak beberapa pekan terakhir, angin Gending bertiup kencang di wilayah Kabupaten Probolinggo. Tiupannya yang kencang mampu menembus kecepatan 60 kilometer per jam (kpj). Biasanya angin ini bertiup dari arah tenggara atau selatan wilayah Kabupaten Probolinggo, terutama di wilayah Kecamatan Gending dan Dringu.
Hembusan angin Gending yang dari sisi selatan jalur pantura Banyuwangi-Surabaya itu sangat kuat. Ini dibuktikan ketika wartabromo.com melintas di jalur tersebut pada Jumat (6/7/2018) siang. Saat berkendara dengan kecepatan 60 kilometer per jam, dari samping kiri terasa hempasan angin yang keras. Kemudi motor pun bergoyang dan tidak stabil. Beruntung saat itu arus lalulintas tak terlalu ramai.
Yang dirasakan wartabromo.com ternyata dirasakan oleh pengendara lain yang melintas di jalan yang sama.
“Badan dihantam tiupan angin. Ya otomatis tubuh dan sepeda ikut condong ke utara karena kuatnya hempasan angin Gending. Angin ini sudah mulai terasa sejak sebelum lebaran lalu,” tutur Mustaqim, asal Kraksaan yang bekerja di Kota Probolinggo.
Kondisi itu diperparah dengan kondisi jalan yang bergelombang di sepanjang jalur ini. Dimana sejak Desa Bulang hingga Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, kondisinya cukup parah. Sepanjang kurang lebih 5 kilometer, aspalnya berlubang dan bekas tambal sulam.
Satlantas Polres Probolinggo pun menghimbau kepada pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Selain mengurangi kecepatan, pemotor diimbau menggunakan helm dan jaket. Jika hendak beristirahat, disarankan tidak di bawah pepohonan.
“Gunakan alat keselamatan berkendara dan kurangi kecepatan. Sebab, tiupan angin Gending sangat kuat dan bisa menghempaskan tubuh dan motor. Serta sepanjang jalan banyak yang berlubang. Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, terutama roda dua,” kata KBO Satlantas Polres Probolinggo, Ipda. Siswandi. (cho/saw)
