Pasuruan (wartabromo.com) – Raharto Teno Prasetyo tak tahu menahu perihal 10 proyek yang disebut-sebut ‘dimainkan’ oleh trio kwek-kwek. Pemkot Pasuruan dipastikan fokus pada kinerja dan pelayanan.
Hal itu diungkapkan pasca ia ditunjuk sebagai Plt Walikota Pasuruan. Teno menyebutkan, dirinya belum menerima laporan terkait ‘permainan’ 10 proyek yang diduga melibatkan Setiyono itu.
“Saya belum monitor,” terang Teno di ruangannya, kemarin.
Teno menambahkan, terkait kasus hukum yang menimpa Walikota Pasuruan nonaaktif, Setiyono, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.
Iapun masih menunggu hasil dari penyelidikan dan penyidikan oleh KPK terkait sejumlah proyek diduga ‘bermasalah’.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, ada 10 proyek diduga bermasalah, setelah membuka laptop tersangka Wahyu, staf honorer Kelurahan Purutrejo, yang disita KPK.
Ditambahkan, 10 proyek itu diduga melibatkan tangan kotor Setiyono yang berjuluk Trio Kwek-kwek. Merekalah yang mengatur sejumlah proyek di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Teno memastikan, semua proyek di Kota Pasuruan saat ini, termasuk PLUT tetap berjalan. Pasalnya, menurut Teno, perjanjian pekerjaan proyek PLUT maupun proyek lain, merupakan perjanjian antara 2 instansi, bukan perorangan, yang sudah berlangsung, sebelum adanya OTT KPK.
“Semua proyek harus tetap berjalan sesuai kontrak yang berlaku,” tambahnya. (trl/ono)
