Gempol (wartabromo.com) – Pria asal Gempol “titisan” Dimas Kanjeng dikenal tertutup dikalangan warga sekitar tempat tinggalnya. Meski dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit, namun pasien yang datang semuanya berasal dari luar daerah.
Fakrul Akbar (22) merupakan di Desa Tempel, Kelurahan Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan penjelasan tetangganya, bu Manis mengaku, pria ini merupakan pribadi yang tertutup dengan lingkungan sekitarnya.
“Orang tuanya dekat dengan warga sini, kalau Akbar jarang menyapa dengan tetangga. Dia juga jarang keluar,” ujarnya, Jum’at (19/10/2018)
Di Dusun Tempel sendiri, Gus Akbar, sapaan akrabnya, lebih dikenal sebagai orang yang mampu menyembuhkan orang sakit. Pasiennya pun kebanyakan berasal dari luar daerah.
“Yang datang justru orang dari luar sini. Kalau saya sendiri tidak pernah. Jadi hanya dengar dari gosip saja. Kalau penggandaan uang saya juga tidak tahu,” tutupnya.
Ditambahkan, Gus Akbar memiliki istri dan satu anak yang masih berusia 1 tahun. Sehari-hati, tersangka hanya mengandalkan upah dari mengobati orang. Istrinya pun tidak bekerja dan memilih sebagai ibu rumah tangga.
Sementara itu, dari pantauan lapangan, rumah pelaku yang “pura-pura” memiliki kemampuan menggandakan uang ini terlihat sepi, seperti tidak ada aktivitas. Keluarga juga belum dapat dikonfirmasi hingga saat ini.
Diberitakan sebelumnya, Gus Akbar ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Jawa Timur atas tindakan penggelapan dan penipuan dengan modus penggandaan uang. Pelaku terbukti melakukan tindakan penipuan mirip cara Dimas Kanjeng, ke sejumlah pasiennya. (wil/may)
