Pasuruan (wartabromo.com) – Jurnalis Wartabromo, Mochammad Asad masuk pemenang lomba jurnalistik Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Penganugerahan akan dilaksanakan pada malam anugerah Indonesia Damai di Jakarta, 29 November mendatang.
Mochammad Asad mengaku kaget namanya kembali masuk nominasi 10 besar pada lomba tahunan ini. “Saya tahunya dari grup kawan-kawan AJI (Aliansi Jurnalis Independen). Kok pada rame. Saya cek di websitenya BNPT, ternyata bener ya.. alhamdulillah,” ujar Aad, sapaan akrabnya sambil tersenyum.
Lomba jurnalistik yang digagas BNPT ini merupakan agenda tahunan. Kegiatan ini merupakabn bagian dari kontranarasi gerakan radikalisme dan terorisme. Seperti sebelumnya, dari karya yang masuk, selanjutnya akan dipilih 32 naskah terbaik untuk dibukukan.
Aad melanjutkan, keberhasilannya tembus 10 nominasi itu seperti mengulang capaiannya tahun lalu. Pada Anugerah Jurnalistik Indonesia Damai 2017 lalu, karyanya yang berjudul “Belajar Toleransi di Desa Balun, Lamongan” mengantarkannya masuk 22 karya terbaik BNPT.
Nah, kali ini, karyanya yang berjudul “Ngobrol Bareng Mantan Kombatan dan Napi Terorisme soal Ke-Indonesiaan” ternyata masuk dalam daftar 10 karya pemenangan. “Siapa juaranya, nanti akan diumumkan saat malam penganugerahan,” kata Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Samsul Hadi dalam rilisnya.
Sebelum itu, para nominasi akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti coaching clinik. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu akan ditutup dengan malam penganugerahan.
Dalam tulisannya kali ini, Aad menceritakan sepak terjang Ali Fauzi, mantan terpidana kasus bom Bali, sebelum akhirnya menyadari perbuatannya dan kembali ke pangkuan NKRI. “Dan sebenarnya, banyak orang-orang seperti Ali Fauzi yang ingin kembali,” jelas Aad. (ono/ono)
