TNBTS Sebut Bromo Aman Buat Wisatawan

1898

Probolinggo (wartabromo.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNTBS) menyebut kawasan wisata Gunung Bromo aman dikunjungi. Meski dalam 2 hari terakhir Gunung Bromo batuk dan mengeluarkan abu vulkanik.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Balai Besar John Kenedie, Selasa (19/2/2019).

“Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi Gunungapi Bromo dalam kondisi dan situasi kondusif, seperti hari-hari biasanya,” tulisnya dalam rilis yang diterima wartabromo.com.

Berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) Bromo yang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, disebutkan aktivitas Gunungapi Bromo Level II atau Waspada.

Sementara cuaca dilaporkan dalam kondisi cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut, timur, tenggara, selatan, dan barat daya, dan barat. Suhu udara 12-20 °C, kelembaban udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Baca Juga :   Warga Tengger Sesalkan Protes Terbuka Terkait Tugu Bromo

Secara visual, Bromo terlihat meski berkabut. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan coklat. Asap ini dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi mencapai 700 meter atas puncak kawah. Dengan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 1 mm.

“Berdasarkan data dan kondisi tersebut diatas, maka secara umum kondisi Gunungapi Bromo masih dalam kondisi kondusif. Dengan potensi kesiap-siagaan yang harus ditingkatkan, yakni kewaspadaan dan mematuhi arahan dan instruksi pengelola TNBTS dan PVMBG,” lanjut John Kenedie.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, aktivitas kegempaan Gunungapi Bromo mengalami peningkatan. Selain kolom asap membubung tinggi, juga melontarkan material vulkanik. Sehingga terjadi hujan abu tipis di sekitar Gunung Bromo. (saw/saw)