Lumajang (wartabromo.com) – Seorang warga asal Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian nekat memanjat plafon rumah saat mengetahui polisi. Ia ketahuan mencuri 3 sapi bernilai lebih Rp70 juta.
Kejadian tersebut bermula saat Sukir, warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang mengaku kehilangan 3 ekor sapinya. Tim cobra Polres Lumajang, kemudian melakukan penyisiran jejak sapi.
Setelah mengikuti jejak sejauh 3 kilometer, akhirnya petugas dan warga menemukan seekor sapi terperosok dalam got. Benar saja, sapi tersebut ternyata milik Sukir. AKBP Arsal Sahban yang juga ikut menyisir, langsung menerjunkan anjing pelacak dan menerbangkan drone untuk menyusuri jejak pelaku dan 2 sapi lain.
Setelah berjalan sejauh 10 km, akhirnya anjing tersebut berhenti di Desa Selok Anyar. Kapolres tentu saja memerintahkan anggota menggeledah seluruh rumah dan kandang sapi warga. Petugas akhirnya mencurigai satu rumah dengan 1 kandang berisi 7 ekor sapi.
Saat warga dan petugas menengok kandang tersebut, suara grasa-grusu terdengar. Maling yang diketahui bernama Kusnan Fauzi ini mencoba menghindar, dengan cara bersembunyi di plafon rumah.
Dari sinilah penangkapan dramatis Kusnan. Diawali dengan teriakan agar ia menyerahkan diri, hingga 5-6 kali tembakan peringatan petugas. Tapi, Kusnan tetep kekeuh tidak mau turun. Petugas yang berada di atas plafon sedikit beringsut karena Kusnan membawa senjata tajam, memberikan perlawanan.
Dor..! petugas tanpa sungkan meletupkan peluru yang mengenai kakinya. Kusnan pun menyerah.
“Meski pelaku berusaha bersembunyi di plafon rumah, namun itu adalah usaha yang sia sia karena seluruh penjuru rumah sudah dikepung dan alhamdulilah pelaku dapat diamankan ke Mapolres Lumajang,” ujar Arsal.
Polisi memperkirakan pelaku menjalankan aksi pencurian tak sendirian. Sementara 7 sapi yang ditemukan di kandang pelaku diduga adalah hasil dari pencuriannya selama ini. Sampai saat ini, petugas terus mengembangkan kasus pencurian sapi tersebut, memburu kawan Sukir. (may/ono)
