Koran Online 5 Maret : Wali Kota – Wawali Saling Bantah saat Sidang, hingga Polres Lumajang Dinyinyiri Netizen saat Tangkap Maling

2222

Beragam peristiwa kami sajikan pada 4 Maret 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Selasa (5/3/2019). Mulai Wali Kota – Wawali Saling Bantah saat Sidang, hingga Polres Lumajang Dinyinyiri Netizen saat Tangkap Maling:

  1. Wali Kota-Wawali Saling Bantah saat Sidang

Sidoarjo (WartaBromo) – Wali Kota Pasuruan non aktif, Setiyono terlibat saling bantah dengan wakilnya, Raharto Teno Prasetyo terkait jatah proyek di lingkungan Pemkot Pasuruan. Pemandangan itu terjadi sesaat sebelum sidang lanjutan skandal pengaturan proyek di pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (4/3/2019).

Diketahui, ada tujuh saksi yang dihadirkan dalam sidang dengan agenda pembuktian itu. Selain adik Setiyono, Edy Trisulo Yudho; Wongso Kusumo, ketua Gapensi; dan trio kwek-kwek yang merupakan tim sukses Setiyono saat pilkada; Wakil Wali kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo juga turut hadir. Simak Selengkapnya.

  1. Amburadul, Tatakelola Parkir Pantai Duta Diselidiki Polda Jatim
Baca Juga :   Stok Beras Aman Saat Gelaran Pilkada

 

Probolinggo (wartabromo.com) – Tatakelola parkir Pantai Duta Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo diselidiki Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Diduga uang retribusi parkir yang dikelola karang taruna diselewengkan.

Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jatim, AKBP. Arman Asmara Syarifuddin membenarkan penyelidikan dugaan ilegal retribusi parkir itu. “Sudah kami tangani,” katanya melalui sambungan seluler, Senin (4/3/2019). Simak Selengkapnya.

  1. Mengkhawatirkan! Ancaman Radikalisme Masuk Institusi Pendidikan di Pasuruan
Peserta FGD bertema Kerentanan Terhadap narasi Kekerasan di Pasuruan tampak mendiskusikan isu Radikalisme, Senin (4/2/2019)

Pasuruan (wartabromo.com) – Masuknya paham radikalisme dalam institusi pendidikan masih menjadi keprihatinan berbagai pihak. Ancaman radikalisme dirasa kian mengkhawatirkan lantaran menimbulkan sifat intoleransi dalam diri siswa.

Isu ini kembali dibahas dalam sebuah Focus Grup Discussion (FGD) bertema Kerentanan terhadap Narasi Kekerasan di Pasuruan. Penyelenggaranya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Kabupaten Pasuruan dan Komunitas Gitu Saja Kok Repot Gusdurian, pada Senin (4/3/2019). Simak Selengkapnya.

  1. Tiga Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Terpental dalam Seleksi
Baca Juga :   Bupati Probolinggo Sampaikan Prestasi Kinerjanya Melalui LKPJ Tahun 2015

Probolinggo (wartabromo.com) – Tiga komisioner KPU Kabupaten Probolinggo terpental dalam seleksi rekrutmen anggota KPU periode 2019-2024. Hal itu terungkap dalam pengumuman hasil seleksi calon anggota KPU yang dirilis tim seleksi yang diketuai Suko Widodo.

Dalam pengumuman dengan nomor : 7/PP.06-Pu/35/Tim-Sel/III/2019 tersebut, tidak ada nama-nama komisioner KPU Kabupaten Probolinggo. Seperti Sugeng Harianto, Erfan Ghazi dan Ainol. Ketiganya diketahui mendaftar menjadi komisioner KPU Kabupaten Probolinggo periode 2019-2024. Pengumuman ini dikeluarkan pada 4 Maret. Simak Selengkapnya.

  1. Tangkap Pencuri Sapi, Polres Lumajang “Dinyinyiri” Warga Net
Sejumlah komentar dalam postingan FB Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Lumajang (wartabromo.com) – Polres Lumajang dihujat oleh sejumlah warga net, di postingan yang diunggah Bupati Lumajang. Polisi dinilai terlalu ‘berlebihan’ dalam menangkap maling sapi di Desa Selok Anyar, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Hasan Aminuddin Ajak Santri Jaga Keutuhan NKRI

Dalam postingan video yang diunggah Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, di akun Facebook, terlihat polisi yang sedang memburu maling sapi. Puluhan petugas pun menggrebek rumah pelaku yang ternyata bersembunyi di plafon rumah. Simak Selengkapnya.