Pasuruan (wartabromo.com) – Ramai beredar surat terbuka “Romi” Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangungan (PPP). Surat tulisan tangan ini berisi curahan hati (curhat) Romi, usai ditangkap KPK di sebuah Lobi Hotel.
Meski belum ada konfirmasi mengenai keabsahan tulisan tangan itu, namun wartabromo.com mencoba menelusurinya. Berdasarkan penelusuran, tanda tangan yang dibubuhkan pada surat yang beredar itu, identik dengan tanda tangan Romi pada salah satu dokumen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Curhatan Romi ditulis di Jakarta, 16/3/2019, berisikan permohonan maafnya kepada berbagai pihak, di antaranya Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, tak terkecuali keluarga. Ia juga menitipkan beberapa pesan bagi orang-orang terkasihnya itu.
“Kepada rekan-rekan TKN Jokowi-Amin dan masyarakat Indonesia, saya mohon maaf atas kejadian menghebohkan yang tidak diinginkan ini,” satu penggalan kalimat poin ketiga.
Pada tulisan itu, ia melanjutkan, apa yang dialami lebih pada risiko sebagai publik figur sekaligus pemimpin sebuah partai politik.
“Mohon doanya kepada warga PPP di seluruh pelosok tanah air, rekan-rekan pengurus DPP, DPW, DPC, PAC, & Ranting: saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas seluruh persepsi dan dampak kejadian yang sama sekali tidak pernah terlintas di benak ini,” ungkapnya.
Ditegaskan kemudian, ia akan segera mengambil keputusan terbaik untuk organisasi, setelah bermusyawarah dengan rekan-rekan fungsionaris DPP dan DPW, meski dalam keterbatasan komunikasi, seperti yang ditulis.
Hal utama lain adalah penyampaian maaf kepada keluarga, terutama untuk anak dan istri tercintanya.
“Tak usah kau pedulikan apa kata orang jika mereka mem-bully-mu, karena inilah risiko menjadi pemimpin politik seperti yang selalu ayah bilang,” pesan Romi pada anaknya.
Baca: Romy Ditangkap KPK, Ketua DPC PPP Pasuruan : Tetap Tenang!
Sebelumnya, Romi ditangkap KPK di Surabaya, Jumat (15/3/2019). Penangkapan ini, tak ayal membuat terkejut banyak pihak. Termasuk kader PPP di daerah. (bel/ono)
