Jakarta (wartabromo.com) – Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyiratkan kekecewaan. Ia ditangkap KPK di Lobi Hotel cukup terbuka, yang disebutnya pada saat ajang silaturahmi.
Perasaan itu seperti terungkap dalam surat terbuka yang telah ditulis dan tersebar di lini masa media sosial.
“Saya merasa dijebak dengan sebuah tindakan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan atau saya rencanakan. Bahkan firasat pun tidak,” penggalan kalimat poin pertama pada surat tulisan tangannya.
Pria akrab disapa Romi itu seperti menilai penangkapan yang dilakukan KPK tak mendasar, dilakukan di lobi hotel, yang disebutnya semua tamu dapat melihatnya.
‘Itulah kenapa saya menerima sebuah permohonan silaturahmi di sebuah lobi hotel yang sangat terbuka dan semua tamu bisa melihatnya,” tandas Romi.
Ia pun kemudian mengungkapkan, ternyata niat baik (silaturahmi) ini justru menjadi petaka. Itu, dikuatkan dengan informasi pembuntutan, selama beberapa waktu sebagaimana disampaikan penyelidik kepadanya
“Maka inilah risiko menjadi juru bicara terdepan sebuah koalisi yang meninginkan Indonesia tetap dipimpin oleh paham Nasionalisme-Religius yang moderat,” ungkapnya.
Ia juga menuliskan, sudah menjadi risiko seorang public figure yang sering menjadi tumpuan tokoh agama atau pun tokoh masyarakat daerah.
Tak hanya itu, Romi juga meminta maaf kepada berbagai pihak, mulai dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Cabang (DPP), Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga Ranting. Termasuk Keluarga tercintanya.
Diterangkan kemudian, Romi akan segera mengambil keputusan terbaik untuk organisaai yang dipimpinnya, usai bermusyawarah dengan fungsonaris DPP dan DPW meski dengan keterbatasan komunikasi.
Baca: Ditangkap KPK, Romi Merasa Dijebak
Selain permohonan maaf untuk rekan-rekan di organisasi, ia juga menitipkan pesan bagi anak dan istrinya. Tak lupa juga, ucapan terima kasih disampaikan kepada keluarga atas dukungan yang sangat ia butuhkan dalam kondisi saat ini. (bel/ono)
