Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang begal motor babak belur dihajar warga, Senin (8/4/2019) sore. Pemuda ini tertangkap dalam sebuah pengejaran saat membawa kabur motor seorang pelajar.
Dalam laporan pihak kepolisian, peristiwa amuk massa terhadap begal bernama A. Imron (25), beralamat di Jl Kol. Sugiono 3-D, Kota Pasuruan tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Kompol Paulus Jatmiko, Kapolsek Bugul Kidul kepada sejumlah wartawan menjelaskan, Imron tertangkap setelah sebelumnya membawa kabur motor milik Beli Selgia (18), siswi SMKN 2 Pasuruan.
Cerita bermula saat Selgia tengah berkendara dengan Honda Beat warna Biru menuju ke rumahnya di Dusun Regek, Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
“Korban awalnya ke daerah Krampyangan, Kota Pasuruan untuk fotocopy,” terang Jatmiko.
Dua pemuda berboncengan motor, memepetnya saat melaju di daerah Petung, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Tanpa diduga-duga korban ditendang oleh salah satu pelaku, hingga terjatuh dari motornya. Tentu, mudah saja Imron mengambil motor bernopol N-6956-WO itu.
Belakangan terungkap, jika korban sudah dibuntuti sejak dari tempat fotocopy di wilayah Krampyangan.
Menyadari kena begal, Selgia sontak berteriak minta pertolongan. Upaya pertolongan pun didapat, sebagian warga menghampiri siswi nahas itu, dan beberapa lainnya langsung tancap gas mengejar si begal.
Warga pun gigih mengejar Imron yang menggondol motor Beat milik korban. Sampai kemudian, Imron terhenti saat berada di sekitar jalan Desa Karangpandan, Kecamatan Rejoso.
Kontan saja, warga ramai-ramai “menghukum” Imron dengan pukulan dan tendangan. Babak belur, Imron kemudian dibawa ke Mapolsek Rejoso dan langsung dibawa ke RSUD R. Soedarsono untuk mendapatkan perawatan medis.
Luka yang diderita begal asal Kota Pasuruan ini terbilang parah. Pada bagian kepala terbuka kena pukulan benda tumpul bahkan salah satu kakinya disebut-sebut mengalami patah tulang.
Kasus inipun masih ditangani Kepolisian Sektor Bugul Kidul. Satu pelaku lain, yang turut membegal pelajar sore tadi juga telah teridentifikasi dan saat ini masih dalam pengejaran. (ono/ono)
