Di Probolinggo, 5 Puskesmas Tak Miliki Dokter

1801

Probolinggo (wartabromo.com) – Ada 5 Puskesmas di Kabupaten Probolinggo tidak memiliki dokter organik (definitif). Hal itu sebagai dampak dari moratorium CPNS, sehingga dokter Puskesmas terdekat merangkap tugas.

Perihal tidak adanya dokter organik itu, dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joelijanto.

“Secara definitif 5 Puskesmas tidak ada dokter organik,” akunya, Kamis (29/8/2019).

Anang menjelaskan, di Kabupaten Probolinggo ada 33 Puskesmas. Sedangkan yang tidak memiliki dokter organik adalah Puskesmas Sumber, Puskesmas Kuripan, Puskesmas Klenang, Puskesmas Ranugedang, dan Puskesmas Pakuniran.

Walau tanpa dokter organik, Anang memastikan secara signifikan tak berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan.

Sebab pihaknya membuat kebijakan untuk menyiasati kondisi itu. Yakni menugaskn dokter dari Puskesmas terdekat dengan sistem kerja rangkap. Ada juga yang tugasnya ditangani oleh dokter yang berstatus honor daerah.

Baca Juga :   Desa Andung Biru Tanpa Tenaga Medis

“Belum ada pengaruh yang signifikan. Karena secara fungsional sudah ditugaskan dokter dari puskesmas terdekat. Kami sudah mengusulkan kepada pimpinan terkait situasi ini. InsyaAllah dalam waktu dekat akan terisi dengan redistribusi tenaga yang ada,” terang dokter Anang.

Mantan Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini menjelaskan, bahwa kekosongan dokter organik itu terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya aturan pemerintah pusat yang tidak melakukan pengangkatan PNS baru.

“Kendalanya adalah regulasi. Masih butuh waktu untuk pengadaan kembali melalui P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, red) dan CPNS,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Sumber, Sukari tak menyanggah jika di tempatnya tidak mempunyai dokter organik. Pihaknya sebenarnya juga sudah mengajukan tenaga dokter untuk ditempatkan di Puskesmas Sumber.

Baca Juga :   Siasat Puskesmas Tongas Melayani Warga di Tengah Pandemi Covid-19

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada dokter yang masuk sini. Sejauh ini kami masih dibantu dari puskesmas lain. Jadi, belum definitif. Warga Kecamatan Sumber membutuhkan dokter untuk keperluan kesehatan mereka,” katanya secara terpisah. (cho/saw)