Probolinggo (wartabromo.com) – Pembobol ATM di Probolinggo, tergolong unik. Pasalnya, yang menjadi sasaran hanyalah ATM Bank BNI 46.
Sedikitnya ada 9 mesin ATM BNI 46 yang berhasil dikuras pelaku.
Pelaku yang tertangkap mengungkapkan sekali beraksi di mesin ATM, bisa menarik uang sebesar Rp2,5 juta. Setelah itu, langsung berpindah ke mesin ATM yang lain.
“Sasarannya adalah ATM BNI. Karena kami tahunya mesin jenis itu,” tutur salah satu pembobol ATM, Rusli (36), kepada penyidik Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Rabu, 2 Oktober 2019.
Di wilayah Probolinggo ada 9 ATM yang dikuras. Yakni ATM Ridicom, ATM Sumbertaman, ATM Plaza Telkom, ATM KDS, ATM RSUD Dr. Saleh, ATM Pegadaian Kraksaan, ATM Indomaret Tongas.
Tak hanya di Probolinggo, mereka juga menguras ATM di Kabupaten Lumajang. Di antarnya ATM Kunir Lumajang, ATM Candipuro Lumajang dan ATM Toko Barokah Lumajang.
“Kami mengenal betul daerah tersebut,” lanjutnya.
Soal pembobolan itu, Kepala BNI 46 Probolinggo, Sri Wijayanti menyebut, vandalisme atau pembobolan mesin ATM, bisa saja dilakukan di ATM bank manapun. Kebetulan kejadian itu, sasarannya adalah ATM Bank BNI 46.
“Mereka tidak menyangka, kalau penjagaan kami cukup baik. Sehingga dua kali kejadian, semuanya dapat kami tangkap tangan,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk pengamanan seluruh ATM BNI sendiri, dipasrahkan ke pihak ketiga. Penyedia jasa keamanan itulah yang bertanggung jawab sepenuhnya.
“Namun tetap kami support dan wajib turut serta mengamankannya,” imbuh Sri.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambaryadi Wijaya menyebut, pelaku sangat lihai saat beraksi. Pada tiap aksi mereka tak pernah lama di satu lokasi mesin ATM.
Dijelaskannya pula, pada penangkapan beberapa hari lalu, dua pelaku berhasil kabur.
“Petugas sempat mengejar, sampai mobil yang digunakan kabur, menabrak pohon. Pelaku kemudian memilih meninggalkan kendaraan itu,” kata lelaki kelahiran Banyuwangi itu.
Pelaku menggunakan pengungkit hasil modifikasi, untuk mengeruk uang dari mesin ATM, di wilayah Probolinggo. “Fungsi pengungkit yang digunakan, untuk menahan mesin agar tidak tertutup. Lalu dengan leluasa, mereka mengambil uang dari celah tersebut,” tandas Ambar. (lai/saw)
