Probolinggo (wartabromo.com) – Proyek perbaikan jalan di jalur Pantura Probolinggo-Situbondo dikeluhkan warga. Sebab sambungan antara jalan beton dan aspal cukup curam dan materialnya jelek, sehingga makan korban.
Lokasi yang dikeluhkan adalah di depan RM. Paiton Permai Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
“Hari ini jatuh korban ke 4. Korban yang terjerembab di area ujung ruas jalan tersebut,” kata Agung Windarto, pada Selasa, 29 Oktober 2019.
Korban terjatuh atas nama Mugi Santoso. Oleh warga, ia dilarikan ke rumah sakit Rizani. Korban mengalami luka robek pada ankle kiri.
Oleh tenaga medis, robekan itu sudah dijahit dengan 2 jahitan. Namun, luka yang dialami itu, ada pembengkakan karena terjadi patah tulang tertutup.
Menurut Agung, selain di depan RM Permai Paiton lokasi urugan yang berbahaya bagi keselamatan pengguna jalan adalah di depan SPBU Paiton.
Kondisinya terlalu curam dan material sudah tidak lagi rata. Bebatuan yang digunakan juga terlihat menonjol.
Selain itu, di ruas tersebut rambu peringatan memiliki ketinggian berbeda, tidak terlihat baik karena kurang penerangan.
Belum lagi, rambu batas kecepatan tidak ada, serta kurang penerangan di malam hari. Akibatnya pengemudi yang melaju kencang, bisa mengalami kecelakaan, sehingga dinilai membahayakan.
“Sudah kami laporkan ke Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Namun, dalam 24 jam terakhir belum ada respon dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan. Hingga pada pagi tadi ada korban jatuh,” ungkap Agung.
Ketua FLLAJ Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto mengatakan, laporan warga tersebut sudah diteruskan ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII PPK Probolinggo-Paiton-Situbondo.
“Sudah kami hubungi agar bersama pihak konsultan segera menanganinya. Karena proyek perbaikan itu, belum selesai seluruhnya,” terang pria yang juga Kadishub Kabupaten Probolinggo itu.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Probolinggo AKP. Purwanto Sigit Rahardjo, berharap pihak kontraktor segera melakukan perbaikan. Termasuk juga dengan melengkapi rambu-rambu di sepanjang ruas jalan. “Saya berharap segera dibenahi. Apakah kita harus menunggu sampe ada korban jiwa lagi,” ujarnya. (saw/saw)
