Lumajang (WartaBromo.com) – Selama 2019, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prigen mencatat ada 642 gempa bumi di Jawa Timur. Rata-rata gempa berasal dari wilayah selatan Jatim.
Berdasarkan data seismisitas BMKG Prigen, Desember memiliki catatan gempat terbanyak yakni 79 getaran. Disusul kemudian bulan Januari dan November, masing-masing 65 dan 62 gempa.
Meski ada ratusan gempa yang tercatat, hanya 35 gempa bumi yang dirasakan warga. “Wilayah selatan Jawa. Umumnya sumber gempa dari selatan Jawa,” jelas Sujabar, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Prigen.
Wilayah tersebut yakni mulai dari Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang hingga Pacitan. Setidaknya 76% gempa bumi di wilayah Jatim memiliki Magnitudo di atas 3. Sementara sisanya yakni 24% memiliki magnitudo di bawah 3.
Sedangkan untuk prosentase kedalaman, 86% kurang dari 60 kilometer. Lalu 14%nya memiliki kedalaman 60-300 kilometer.
Sepertik diketahui, beberapa wilayah di Jawa Timur selama 2019 memang seringkali diguncang gempa. Diantaranya pada Februari kemarin dengan pusat gempa di Kabupaten Malang dan memiliki Magnitudo 5,9.
Tak hanya itu, pada Agustus lalu gempa dengan kekuatan 4,3 Magnitudo juga mengguncang sebagian wilayah Malang dan sekitarnya. Gempa-gempa ini terasa hingga ke Lumajang, dan sebagian Pasuruan-Probolinggo. (may/ono)
