Pasuruan (WartaBromo.com) – Sepanjang 2019, ada 266 pengedar dan pengguna narkoba yang berhasil diamankan Polres Pasuruan. Pengedar didominiasi usia di bawah 25 tahun.
AKP Sugeng, Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan mengungkapkan, ada 206 pengedar narkoba dan 60 orang pemakai.
“Dari kesemuanya paling banyak wirausaha/swasta, ada sekitar 182 orang. Selain itu ada juga sopir, karyawan, juru parkir, tukang ojek, tuna karya, pengamen dan ASN,” jelas AKP Sugeng, Kamis (02/01/2020).
Ia juga menambahkan, narkoba yang paling banyak diedarkan yakni jenis ekstasi, lalu sabu dan ganja. Rata-rata alasan pelaku mengkonsumsi narkoba yakni untuk menjaga stamina.
“Kayak sopir-sopir itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut diungkapkan, pengedar narkoba didominasi oleh laki-laki. Berdasarkan catatan kepolisian, ada 200 pelaku laki-laki yang berhasil ditangkap. Sedangkan perempuan sebanyak 4 orang saja.
Mirisnya, rata-rata para pengedar masih berusia 17-25 tahun. Ada 93 pelaku yang masih dalam masa “golden age” tertangkap karena narkoba. Disusul kemudian usia 26-35 tahun berjumlah 84 pengedar. Lalu pelaku berusia 36-45 sebanyak 62 orang.
Sementara pengedar berusia lebih dari 45 tahun ada 27 orang. Sisanya yakni 2 orang masih dibawah umur.
Para pengedar juga memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan tinggi.
“Paling banyak memang lulusan SMA, ada 110 orang,” tutur Kasat Resnarkoba ini.
Tahun ini, polisi sering kali membekuk pengedar di jalanan, khususnya saat melakukan transaksi. Setidaknya ada 110 pelaku yang berhasil ditangkap di jalan. Namun ada juga yang tertangkap saat berada di rumah atau bahkan penginapan. Pada 2019 ini juga ada 206 kasus yang dilaporkan.
“Sudah selesai semua,” pungkasnya.(trn/may/ono)
