Pasuruan (WartaBromo.com) – Komisi II DPRD Kota Pasuruan baru saja menggelar hearing dengan KONI Kota Pasuruan pada Selasa (10/03/2020). Dalam hearing ini dewan mengusulkan agar para atlet, selain reward, juga diberi stimulus lain, seperti dijadikan tenaga honorer di Pemkot Pasuruan.
Ketua Komisi II Soemarjono mengatakan, reward dinilai tidak cukup untuk memotivasi para atlet. KONI perlu memberi stimulus yang lain supaya atlet merasa nyaman dan diperhatikan.
Sebab jika atlet merasa kurang diperhatikan, biasanya yang terjadi atlet akan pindah ke kota atau kabupaten lain. Oleh Soemarjono, hal itu sangat disayangkan jika sampai terjadi, katakanlah, kepada atlet yang berprestasi.
Untuk itulah, Komisi II menyarankan agar KONI dan Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan memberi lebih dari reward agar memotivasi dan membuat atlet merasa lebih nyaman.
Salah satu yang diusulkan Komisi II kemarin agar Disparpora membuat semacam agreement (kesepakatan) antara atlet dengan Pemkot. Kemudian jika sudah ada agreement tersebut, Pemkot disarankan menambah stimulus lain di luar reward.
“Salah satu contohnya atlet dijadikan tenaga honorer di Pemkot Pasuruan. Di daerah-daerah lain sudah melakukan ini,” ujar Soemarjono.
Selama ini yang terjadi, menurut Soemarjono, atlet di Kota Pasuruan hanya diberikan reward kemudian selesai. Yang dikhawatirkan, jika ada daerah lain yang memberi iming-iming reward lebih besar, si atlet tergiur dan pindah ke daerah lain.
Selain membahas reward atlet, hearing ini juga membahas perencanaan KONI pada tahun 2020 ini, seperti pos-pos anggaran masing-masing Cabor. Setelah hearing ini, Soemarjono mengungkapkan rencananya juga akan mengundang para atlet bertemu di kantor DPRD.
“Semoga akhir bulan ini bisa terealisasi,” ujar Soemarjono. (tof/ono)
