Ini Riwayat Perjalanan 2 Pasien Positif Corona di Kota Pasuruan

6715

Pasuruan (WartaBromo.com) – Dua warga Kota Pasuruan tercatat positif virus corona. Pasien dengan identifikasi nomor 1 masih menjalani perawatan di RSUD Bangil. Sedangkan pasien nomor 2 meninggal dunia, Jumat (10/04/2020).

Berdasarkan keterangan yang didapat WartaBromo.com, kedua pasien tersebut memiliki latar belakang dan riwayat perjalanan berbeda.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Shierly Marlena mengatakan pasien 1 yang berjenis kelamin perempuan ini sebelumnya mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji indonesia (TKHI) di Surabaya.

Dikatakan Shierly, sebelum hasil swab mengonfirmasi positif, pasien tersebut tidak mengalami gejala atau masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Saat ini ia tengah menjalani isolasi di RSUD Bangil.

“Kondisinya sehat,” ujar Shierly.

Baca Juga :   Susah Pasarkan Produk Selama Pandemi, Perajin Logam Mayangan Merugi

Sementara untuk pasien kedua, berjenis kelamin laki-laki dan merupakan pendatang dari DKI Jakarta. Kedatangannya ke Kota Pasuruan untuk menjenguk istrinya yang tinggal di Kecamatan Gadingrejo. Pasien ini meninggal dunia dan dimakamkan di tempat pemakaman di Gadingrejo.

Shierly melanjutkan, tim Satgas Covid-19 Kota Pasuruan telah melakukan tracing terkait dua pasien tersebut. Pasien pertama diketahui tidak keluar rumah selama berstatus OTG dan hanya berkontak dengan keluarga.

“Kami sudah tracing keluarganya. Hasilnya bagus. Saat ini mereka isolasi mandiri di rumah,” kata Shierly.

Demikian pula pasien kedua. Sejak ia datang dari DKI Jakarta, ia tidak keluar rumah dan hanya berkontak dengan istrinya. Saat ini istri pasien tersebut berstatus OTG dan menjalani isolasi di RSUD Dr. R. Soedarsono.

Baca Juga :   Gus Ipul Sekat 17 Titik di Kota Pasuruan hingga Retribusi Parkir Pasar Diduga Bocor | Koran Online 24 Juni

“Untuk mengamankan dan mengetahui (perkembangan) statusnya,” imbuh Shierly.

Sekadar diketahui, berdasar data Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, saat ini di Kota Pasuruan ada 547 orang dalam resiko (ODR), 2 orang tanpa gejala (OTG), 57 orang dalam pantauan (ODP), 1 pasien dalam pantauan (PDP), dan 2 pasien positif corona dengan catatan 1 orang meninggal dunia. (tof/asd)