Kraksaan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo bakal mencairkan insentif bagi ratusan tenaga kesehatan (nakes) di dua RSUD dan beberapa puskesmas. Total insentif nakes Covid-19 itu, senilai Rp1,1 miliar.
“Anggaran itu sudah ada di rekening daerah. Tinggal proses pencairannya saja. Direncanakan pekan depan akan dicairkan. Untuk nakes RSUD yang menangani Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Boedi Yoelijanto, pada Sabtu, 1 Agustus.
Ia menyebut ada sekitar 250 nakes yang bakal menerima insentif. Mereka bakal menerima dana dengan total sekitar Rp1,1 miliar. Insentif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk para nakes penanganan Covid-19, selama dua bulan pertama, Maret–April.
“Proses pencairan insentif nakes butuh waktu. Karena, nakes di Kabupaten Probolinggo cukup banyak. Mereka tersebar di RSUD Tongas, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dan di beberapa puskesmas,” terang Anang.
Insentif dari Kemenkes tersebut, hanya berlaku bagi pegawai fungsional. Seperti dari perawat, bidan, dokter umum hingga dokter spesialis. Sementara pegawai administrasi, mendapat insentif dari APBD Kabupaten Probolinggo.
“Insentif untuk petugas administrasi atau di luar nakes, sudah dicairkan pekan lalu. Rumah sakit yang tahu nilainya, baik itu RSUD Waluyo Jati Kraksaan maupun RSUD Tongas,” tandas pria yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo itu. (saw/ono)
