Pasuruan (WartaBromo.com) – Konsep revitalisasi Mal Poncol yang telah disusun Pemkot Pasuruan tampaknya tak akan mengalami perubahan. Mal Poncol dipastikan akan jadi mal pelayanan publik (MPP).
Hal ini disampaikan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf saat meninjau Mal Poncol, Senin (08/03/2021). Ia bersama Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo dan didampingi sejumlah pejabat pemkot masuk ke dalam Mal Poncol untuk melihat kondisi di dalam yang banyak mengalami kerusakan.
Gus Ipul menyebut, berdasar informasi beberapa pihak, bangunan Mal Poncol mengalami kemiringan. Dari informasi itu, Ia ingin memastikan konstruksi bangunan Mal Poncol aman.
“Ternyata bagian selatan ada yang cukup membahayakan. Partisinya ya, bukan bangunan utamanya. Bangunan utamanya bisa dipastikan sementara ini aman,” kata Gus Ipul–sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Selanjutnya, dijelaskan Gus Ipul, Mal Poncol ini akan tetap direvitalisasi sesuai yang sudah direncanakan yakni mal pelayanan publik dan sentra UMKM.
Konsepnya, menurut Gus Ipul, lantai atas akan dijadikan mal pelayanan publik. Ada sekitar 17 OPD yang bakal membuka pelayanan di lantai atas tersebut.
“Secara konsep sudah ada. Nanti tinggal pelaksanaannya sambil berjalan dievaluasi,” imbuh Gus Ipul.
Sementara itu, untuk lantai bawah Mal Poncol akan dijadikan display produk unggulan dari UMKM yang ada di Kota Pasuruan. Menurut Gus Ipul, nanti akan dipilih 30 UMKM di Kota Pasuruan untuk menempati mal tersebut.
Anggaran yang disiapkan pemkot untuk revitalisasi Mal Poncol ini sebesar Rp1,8 miliar, bersumber dari APBD Kota Pasuruan tahun 2021.
“Kalau ini ramai bisa mengungkit perekonomian Kota Pasuruan. Dan ini menjadi area yang terintegrasi dengan alun-alun, makam, dan masjid,” pungkas Gus Ipul.
Seperti diketahui, sebelumnya Gus Ipul sempat mengungkapkan akan mereview rencana revitalisasi Mal Poncol menjadi Mal Pelayanan Publik. Gus Ipul menilai konsep yang dibuat oleh pemkot masih belum jelas. Untuk itu ia mengatakan akan memperbaiki sejumlah hal dalam konsep pemkot.
“Mau saya review. Anggarannya sudah ada tapi belum jelas mau buat apa,” ujar Gus Ipul ketika itu. (tof/ono)
