13 Ribu Santri Telah Jalani Rapid Tes Gratis Sebelum Balik Mondok

760

Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan sudah memfasilitasi 13 ribu santri yang melakukan rapid antigen sebagai syarat kembali “mondok”.

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengatakan, 13 ribu santri ini bukan hanya mereka-mereka yang mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kabupaten Pasuruan saja. Melainkan juga warga Kabupaten Pasuruan yang “nyantri” di ponpes luar daerah.

“Bukan hanya para santri yang nyantri di Ponpes wilayah kita. Tapi juga warga kita yang mondok di luar Kabupaten Pasuruan,” kata Bupati Irsyad, di sela-sela kesibukannya.

Dijelaskan Bupati, layanan rapid antigen bagi para santri ini dilakukan di Puskesmas terdekat. Untuk mendapatkan layanan ini, santri hanya diminta menunjukkan identitas sebagai warga Pasuruan, dan keterangan dari pondok pesantren.

Baca Juga :   Penolakan Rapid Tuai Kontroversi, Kades Banjarsawah Minta Maaf

“Cukup bawa KTP-el dan keterangan sebagai santri pondok pesantren,” singkatnya.

Seperti diketahui, layanan rapid antigen gratis merupakan bagian dari langkah Pemkab Pasuruan dalam mengantisipasi terbentuknya cluster baru penyebaran Covid-19 dari kembalian santri.

Kata Irsyad, dengan layanan rapid antigen gratis, setidaknya sudah membantu meringankan beban wali santri yang harus merogoh kocek demi bisa membeli alat rapid antigen.

“Setiap santri memiliki background yang tidak sama. Ada yang mampu, tapi pasti tidak sedikit yang pasti akan kesusahan kalau disuruh beli rapid antigen. Buat ongkos di pondok saja sudah berapa. Maka dari itu, setidaknya inilah yang bisa kami berikan agar santri bisa kembali mondok tanpa bingung biaya rapid,” terangnya.

Baca Juga :   Kades Banjarsawah Probolinggo Tolak Rapid Antigen Bagi Warganya

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, layanan rapid antigen gratis juga menjadi hak masyarakat. Saat ditanya perihal anggaran untuk pengadaan rapid antigen bagi santri, Irsyad menegaskan bahwa seluruhnya diambil dari APBD Kabupaten Pasuruan. Tepatnya dana penanganan Covid-19.

“Semuanya dari dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Yang pasti, layanan rapid ini sebagai bagian dari hak masyarakat yang harus kami penuhi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menambahkan, total rapid antigen yang telah disiapkan untuk para santri mencapai 40 ribu buah. Selain untuk kepentingan rapid antigen santri, stok rapid antigen ini juga digunakan untuk tracing apabila dicurigai ada santri yang dinyatakan Positif Covid-19.

Baca Juga :   Santri Kota Pasuruan Mau Rapid Antigen Gratis? Simak Syaratnya

“Kalau ada yang dinyatakan Positif dan langsung diisolasi mandiri. Tracing dan treatment langsung kita lakukan. Nah disinilah rapid antigen langsung dipakai,” ungkapnya. (mil/yog)