Sekdakab Probolinggo dan 3 Kepala OPD Diperiksa KPK

2397

Probolinggo (WartaBromo) – Pasca menggeledah Kantor Bupati Probolinggo, KPK memanggil sejumlah nama untuk diperiksa pada Jumat, 3 September 2021. Di antaranya yakni Sekdakab (Sekretaris Daerah Kabupaten) Probolinggo, Soeparwiyono dan 3 kepala OPD (Organisasi Perangkat Desa).

Tiga kepala OPD itu, adalah Kepala Inspektorat, Tutug Budi Utomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Edy Suryanto, dan Kepala Bagian Hukum, Priyo Siswoyo.

Mereka masuk ke ruangan pemeriksaan sekira pukul 10.27 WIB. Mereka diperiksa oleh penyidik KPK di ruang Rupatama Parama Satwika Polres Probolinggo.

Usai diperiksa KPK, Soeparwiyono menyebut dirinya datang untuk memenuhi permintaan KPK. Yakni menyerahkan sejumlah dokumen yang belum diambil penyidik. Dokumen itu, tidak termasuk berkas yang diambil oleh penyidik pada penggeledahan pada Kamis, 2 September 2021.

Baca Juga :   Hendak Gandol, Remaja Dringu Tewas Terlindas Truk

Ia mengelak jika dirinya diperiksa oleh penyidik KPK. “Menyerahkan dokumen yang diminta kemarin. Ndak, yang diperiksa yang 17 itu,” ujarnya ketika keluar dari ruangan sekitar pukul 11.30 WIB.

Namun ia menolak menjelaskan dokumen apa saja yang diminta oleh penyidik KPK. “Ya hanya menyerahkan itu aja. Saya belum bisa memberikan keterangan lebih banyak,” tandas Soeparwiyono sembari bergegas menuju mobil dinasnya.

Sebagamana diwartakan sebelumnya, KPK RI melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pada Senin dinihari, 30 Agustus 2021.

Waktu itu, ada 10 orang yang diamankan. Selain Tantri, ada Hasan Aminuddin, suaminya. Juga 5 camat, 2 ajudan dan 1 ASN. Dengan barang bukti uang tunai Rp 362 juta.

Baca Juga :   Wuss! PAD Kabupaten Probolinggo Lampaui Target

Dalam perkembangannya, 22 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Tantri, Hasan Aminuddin, Camat Paiton Muhamad Ridwan dan Camat Krejengan Doddy Kurniawan sebagai penerima suap. Kemudian ada 18 ASN sebagai pemberi suap.

Lima orang telah ditahan di Jakarta. Sementara 17 ASN, menjalani pemeriksaan untuk pertama kalinya pada hari ini. Mereka belum ditahan dan sedang diperiksa oleh penyidik KPK di Mapolres Probolinggo. (cho/saw)