Kanigaran (wartabromo.com) – Hati-hati jika mengenakan perhiasan cincin, jika tak ingin bernasib sial seperti Agung. Ia terpaksa mendatangi Mako Damkar Dinas Satpol PP Kota Probolinggo agar cincin akik lepas dari jari tangannya.
Apes itu bermula ketika Agung, warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, membeli cincin akik. Ia pun langsung mencoba memasukkan batu perhiasan itu ke jari manis tangan kirinya. Karena kekecilan, ia berusaha melepasnya.
Apalah daya, ternyata ring (emban) akiknya tak dapat dilepaskan. Pria berusia 27 tahun itu pun harus ke RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo. Lantaran jarinya sampai bengkak, tercekik cincin.
Namun rumah sakit plat merah itu, angkat tangan sebelum mencoba. Lantaran tidak memiliki alat untuk lepaskan cincin itu. Pihak rumah sakit, lalu koordinasi dengan unit damkar, Dinas Satpol PP setempat.
“Setelah dihubungi, alhamdulillah mereka bersedia. Saya pun diantar ke kantor damkar untuk melepas cincin ini,” ujar Agung, Kamis 6 Januari 2022.
Unit Damkar pun segera lakukan persiapan. Sesaat setelah mendapat kontak dari rumah sakit. Sehingga begitu Agung datang, langsung dilakukan pemotongan cincin.
Agung diantar salah satu petugas rumah sakit. Setelah sebelumnya pihak rumah sakit menelpon unit damkar setempat. “Ternyata alatnya lebih lengkap di sini (Unit damkar). Ada pemotongnya juga,” tuturnya.
Proses pemotongan cincin itu memakan waktu sekitar satu jam. Melibatkan regu 4 Unit Damkar Kota Probolinggo. Pihak damkar pun menghimbau masyarakat, jika mengalami kendala serupa, pihaknya siap untuk membantu.
“Prosesnya berjalan lancar, tangan korban berhasil dilepaskan. Jarinya sampai bengkak tadi, karena cincinnya kekecilan, mencekik jari,” kata petugas Damkar Kota Probolinggo, Soleh. (lai/saw)
