Pasuruan (WartaBromo.com) – Belasan tambak ikan bandeng di Lingkungan Jelakrejo, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, terendam banjir. Kerugian petani mencapai ratusan juta.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arief mengatakan, berdasar catatan Dinas Perikanan, ada 19 petak tambak milik warga yang terendam banjir.
Mualif menyebut, 19 petak tambak luasannya variatif mulai 0,5 hingga 1 hektar. Total luasan tambak di Jelakrejo yang terendam banjir seluas 22,1 hektar.
Setiap hektar tambak, kata Mualif, diperkirakan mampu menghasilkan 5 kuintal ikan bandeng dengan harga jual Rp15 ribu per kilogram.
“Estimasi kami, kerugian hasil ikan yang siap panen semuanya sebesar Rp165.750.000,” kata Mualif, Jumat (30/12/2022).
Namun demikian, hal tersebut masih belum termasuk kerusakan fisik tambak yang diderita petani seperti pintu air, tanggul, serta pendangkalan akibat banjir.
Mualif melanjutkan, saat ini upaya penanganan yang akan dilakukan masih bersifat darurat. Soal apakah mungkin ada skema bantuan bagi petani tambak yang terdampak, Mualif mengaku masih belum ada.
“Penanganan sementara bersifat darurat, kami koordinasi dengan provinsi, tanggul yang jebol itu akan dipasang sand bag atau kantong pasir di lokasi untuk menahan air,” imbuh Mualif.
Seperti diberitakan sebelumnya, debit air Sungai Petung yang tinggi mengakibatkan tanggul sungai jebol pada Kamis (29/12/2022) dini hari. Air sungai pun meluber ke belasan tambak milik warga dan mengakibatkan puluhan ribu ikan bandeng gagal panen. (tof/yog)
