Bangil (wartabromo) – Pihak Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya menegaskan tidak akan menampung 37 imigran gelap asal Iran dan Afghanistan yang diamankan di Sidoarjo. Pasalnya, saat ini Rudenim sedang dalam tahap renovasi.
Sebanyak 37 imigran asal Iran dan Afghanistan diamankan petugas saat berlayar dari Probolinggo menuju Surabaya, Rabu (27/6/2012) siang. Mereka diamankan saat berada di pesisir pantai Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo oleh anggota Polsek Jabon karena tidak dilengkapi dokumen.
Puluhan imigran yang terdiri dari 29 pria, 4 perempuan, dan 4 anak-anak ini dipastikan tidak bisa ditampung di Rudenim Surabaya yang berada di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Hal itu dikarenakan Redenim masih dalam tahap renovasi beberapa bagian gedung yang selama ini menjadi titik lemah sehingga dengan mudah dimanfaatkan para deteni (penghuni Rudenim) untuk kabur.
“Ya ngak bisa dibawa ke sana (Rudenim), kita sedang renovasi,” ujar Kepala Rudenim Surabaya Iwan Rustiawan kepada wartabromo.com, Rabu (27/6/2012).
Soal penempatan puluhan imigran yang diamankan di Sidoarjo, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak terkait. “Yang pasti tidak ke Rudenim,” tandasnya. (fyd/fyd)
