Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan warga disuguhi pagelaran seni wayang kulit semalam suntuk, di Pendopo Surga Surgi Kota Pasuruan, Sabtu (10/2/2018). Nonton kian seru, karena dalang wayang oleh seorang bule asal Australia.
Dalang itu adalah Mr. Gaura Mancacaritadipura, warga Australia. Sang dalang impor ini, tidak sendirian, Ki Suryo Diharjo, dalang asli Pasuruan turut menemani beraksi.
Pagelaran yang ditampilkan duet dalang lintas benua ini kian memiliki warna, karena duo pelawak Jo Klitik – Jo Klutuk hadir. Aksi keempat expert cukup semarak, terlebih saat masuk di sesi ‘goro-goro’. Joke-joke segar mengalir hingga mengocok perut penikmat wayang bertajuk ‘Pendowo mbangun Negeri’ ini.
Terlihat Walikota Pasuruan, Setiyono menikmati sajian wayang kulit dengan beragam ekspresi, mulai tegang sampai tidak segan melepaskan tawa, ketika lawakan dipertontonkan.
Bahkan, saking asyiknya Walikota seperti enggan beranjak dari tempat duduknya, meski pertunjukan ‘Pendowo mbangun Negeri’ sudah selesai digelar.
Hardi Utoyo Kepala Dinas Pariwisata (Dispora) Kota Pasuruan mengungkapkan, wayang kulit sengaja digelar sebagai sikap menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Tak hanya itu, pagelaran ini juga untuk mengenalkan kepada pemuda-pemuda generasi bangsa supaya mencintai kebudayaan khas negara Indonesia.
“Ini merupakan sebuah apresiasi pemerintah Kota untuk menjaga, dan mengenalkan budaya Indonesia,” ujar Hardi.
Kota Pasuruan merayakan Hari Jadi ke 332, 8 Pebruari lalu. Ada banyak event dalam memeriahkan Hari Jadi ini diantaranya Kirab Pataka, Pagelaran Wayang Kulit dan Pasuruan Jaman Biyen.
Masyarakat Kota Pasuruan terlihat antusias dalam kirab Hari Jadi waktu itu. Terbukti mulai dari usia anak-anak, remaja, dewasa bahkan usia lanjut, berduyung-duyung menyaksikan event Pasuruan meski diadakan saat jam aktif sekolah dan kerja. (ozi/may).
