Probolinggo (wartabromo.com) – Kasus yang menimpa ST, pria asal Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). warga Kabupaten Probolinggo selanjutnya diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos).
“Kami menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Bijak dan Tabayyun ketika mendapat berita atau konten yang tidak tau kebenarannya. Jangan ikut-ikutan membagikan yang belum tentu kebenarannya,” ujar Wakil Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin.
Yasin juga memastikan kasus yang menjerat ST tidak ada sangkut pautnya dengan MUI. Meski yang bersangkutan adalah anggota MUI Kecamatan Besuk. Perbuatan ST itu adalah perbuatan yang dilakukan secara pribadi. “Saya sendiri tidak tahu apa yang dipostingnya. Dan sampai saat ini saya juga belum bertemu dengannya,” tuturnya.
MUI Kabupaten Probolinggo, menurut Yasin, pada Senin pekan depan akan menggelar rapat pimpinan. Rapat itu direncanakan akan mendatangkan pengurus MUI Kecamatan Besuk untuk mengklarifikasi hal itu. Dimana MUI Kecamatan Besuk akan diminta untuk memaparkan keseharian ST.
MUI juga belum tau nama akun milik ST yang memposting konten negatif itu. Apakah memang diunggah sendiri atau akun tersebut di bajak oleh seseorang. “Kami akan duduk bareng untuk mengetahui permasalahan itu. Kami juga berkoordinasi dengan MUI Jatim terkait kasus yang menimpa anggota kami,” ujar pria asal Besuk ini.
Diketahui, ST yang merupakan warga Desa Sumur Dalam, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, diamankan oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim pada Kamis (1/3/2018) sekitar pukul 02.00. Setelah menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka, pria kelahiran Sumenep Madura itu, dipulangkan ke Probolinggo oleh polisi pada Jumat siang (2/3/2018). (cho/saw)
