Probolinggo (wartabromo.com) – Aksi pencabulan terhadap DM oleh SNM, staff Bawaslu Kota Probolinggo, ternyata dibawah intimidasi. Selain intimidasi fisik, SNM juga sebar foto vulgar DM kepada teman sekolahnya.
Nurhuda Dodik menuturkan, awalnya TG (ayah korban) dan dirinya tidak tahu kalo DM menjadi korban pencabulan ayah tirinya. Terbaiknya kasus itu, terjadi ketika Dodik mendengar kabar bahwa ada foto bugil warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Setelah diselidiki, ternyata gambar bugil dalam foto-foto itu adalah DM, keponakannya. Ia kemudian menemui korban dan kakak lelaki korban.
“Mengetahui foto bugil tersebut adalah foto keponakannya, saya muntab (marah) dan langsung mencari pelaku bersama kedua ponakan saya yang lain. Akhirnya ketemu di Bawaslu dan sempat cekcok. Kemudian saya telepon rekan saya yang di Polresta untuk mengamankannya,” ujar anggota Koramil Sukapura ini, Selasa (25/9/2018).
Berdasarkan pengakuan DM kepada Dodik, pelaku sudah berbuat tidak senonoh sejak korban duduk di bangku SD hingga saat ini. Dengan berbagai alasan dan intimidasi, DM mau menuruti kemauan SHM yang tak lain suami siri ibunya. Dodik mengatakan, keponakannya ditelanjangi dengan alasan belajar ilmu biologi tentang tubuh manusia.
“Ibunya kok diam, anaknya digituin. Mungkin tidak tahu atau dalam tekanan,” kata Dodik heran.
Dodik juga membuka masa lalu SNM dan INY (ibu DM) yang pernah digerebek warga Kelurahan Jati karena berselingkuh. “Dia harus dipecat sebagai PNS. Karena telah berbuat asusila dan menyebarkan foto serta video mesum ke teman sekolah keponakan saya,” tandas Dodik. (fng/saw)
