Plososari Grati Berdarah, hingga Rapor Arsal Sahban Setahun di Lumajang | Koran Online 26 Okt

3009

Beragam peristiwa kami sajikan pada 25 Oktober 2019 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Sabtu (26/10/2019). Mulai Plososari Grati Berdarah, hingga Rapor Arsal Sahban Setahun Memimpin:

  1. Plososari Grati Berdarah, Kades Petahana Tak Lolos Uji Akademis

 

Grati (wartabromo.com) – Suarli, Kades Petahana Desa Plososari Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan tak lolos dalam uji akademis sebagai calon kades pada Pilkades tahun ini.

Ketidaklolosan Suarli tersebut akhirnya menimbulkan amarah di kalangan pendukungnya. Aksi pembacokan terhadap salah satu pendukung bacakades rivalnya, Sunamar bernama Senin (45) terjadi pada Kamis (24/10/2019) malam di Dusun Krajan II Desa Plososari Kecamatan Grati. Simak Selengkapnya.

  1. Motor Bebek versus Vixion: 1 Korban Dilaporkan Tewas, 2 Kritis
Baca Juga :   Membanggakan! Pemkot Pasuruan Berhasil Raih Opini WTP dari BPK

 

Nguling (WartaBromo.com) – Dua motor bertabrakan saat melaju di jalan Desa Wates Tani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jumat (25/10/2019). Seorang pemotor dilaporkan tewas di lokasi dan dua lainnya kritis.

Peristiwa maut itu dialami bapak-anak dan seorang pemotor, terjadi pada pada siang hari ketika kondisi jalanan tak banyak dilintasi warga. Simak Selengkapnya.

  1. Pendukung Bacakades Demo, Bocoran Lulus dari Camat Beji Meleset

Beji (wartabromo.com) – Puluhan pendukung bakal calon kades Gunungsari melurug kantor Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, Jumat (25/10/2019) pagi.

Informasi yang didapatkan wartabromo.com di lokasi, para pendemo itu merupakan pendukung dari Bacakades Gunungsari bernama Abdul Hamid yang tak lulus uji akademis di tingkat Kabupaten. Simak Selengkapnya.

  1. Warga Jangur Pasang Banner Penolakan Faham Syiah
Baca Juga :   Warga Watulumbung Jadi Korban Begal di Grati

Probolinggo (wartabromo.com) – Warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, resah karena didugaan paham Syiah merebak di kawasan tersebut. Warga pun memasang banner penolakan, di sejumlah sudut desa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, paham Syiah tersebut dibawa oleh warga pendatang berinisial H-F (50). Warga merasa resah, lantaran ada beberapa kegiatan yang diinisiasi H-F, dirasa tidak pas, atau tidak sesuai Islam Ahlussunnah wal jamaah. Simak Selengkapnya.

  1. Rapor Arsal Sahban Setahun di Lumajang

SELAMA memimpin Lumajang, berbagai gebrakan dilakukan oleh AKBP Arsal Sahban. Penanganan sejumlah tindak kriminal dirampungkan, meski masih banyak kasus belum diungkap, seakan tak temukan titik terang.

Setidaknya ada 3 fokus utama digaungkan Arsal, selama jadi Kapolres Lumajang. Itu didapatnya berdasar hasil blusukan di Lumajang. Sebut saja aksi begal, maling sapi, dan persoalan tambang pasir. Simak Selengkapnya.

Baca Juga :   Akun Twitter Kepergok Like Konten Porno, Begini Penjelasan Wamenag