Beji (WartaBromo.com) – Pertemuan antara penghuni perumahan Green Eleven dengan pengembang, Rabu (4/12/2019) membuahkan hasil. Pihak pengembang sepakat untuk segera merealisasikan tuntutan warga.
Kesepakatan itu dicapai setelah kedua belah pihak menggelar pertemuan di balai Desa Kenep, Beji, Rabu (4/12/2019). Hadir langsung dalam pertemuan itu, Slamet Supriyanto, selaku owner Green Eleven.
Diketahui, Selasa (3/12/2019) warga Perumahan Green Eleven, Kecamatan Beji melakukan protes kepada pihak pengembang. Hal itu terkait fasilitas umum seperti masjid dan pagar pengaman yang tak kunjung dibangun.
Dalam kesempatan itu, Slamet menyampaikan bahwa polemik yang terjadi adalah karena kesalahpahaman. Ia pun menyepakati apa yang menjadi tuntutan warga.
“Pada prinsipnya kami sepakat. Kami juga menginginkan ada semacam wadah diskusi antara warga dengan pihak pengembang,” kata Slamet.
Slamet menjelaskan, sebelumnya, pembangunan masjid yang sempat terhenti itu karena kesalahan kontruksi. Utamanya pada rancangan dinding atas. Karena itu, ia pun menjanjikan untuk segera melanjutkan proses pembangunannya.
Diperkirakan, September tahun depan, masjid yang diharapkan sudah selesai dibangun. “Tapi paling tidak, untuk bisa dilakukan penyelesaian jangka pendek (agar bisa dipakai) Ramadan nanti,” kata Slamet.
Sama halnya dengan masjid, Slamet bilang, untuk pembangunan pagar keliling juga masih dalam progres. “Masih proses perencanaan teknis,” jelasnya dalam pertemuan yang berakhir sekira pukul 12.00 itu.
Penjelasan itu pun dirasa melegakan para penghuni perumahan. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 09.00, itu pun akhirnya berakhir. “Semoga saja segera terealisasi,” ungkap Sutandik, ketua RT setempat. (trn/asd)
