Kanigaran (wartabromo.com) – Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kota Probolinggo bertambah. Kini S, yang merupakan pasien 01 positif dinyatakan sembuh. Menyusul P, anaknya yang lebih dahulu pulang.
“Ini kabar baik karena kondisi pasien positif sehat semuanya. Mudah-mudahan segera sembuh dan berkumpul dengan keluarganya,” ungkap Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, melalui video conference pada Selasa (5/5/2020).
S yang merupakan tenaga medis, diperkenankan pulang oleh tim dokter RSUD dr. Mohammad Saleh, bergabung dengan P, yang sebelumnya juga dinyatakan sembuh dari corona. Melanjutkan aktivitas sehari-hari bersama dengan anak istri di wilayah Kecamatan Kademangan.
Kesembuhan dua pasien positif ini, diharapkan menjadi bisa menyemangati pasien positif lainnya, tetap optimis sembuh dari Covid-19. Dengan pulangnya ayah-anak asal Jalan Bengawan Solo itu, kini pasien positif yang dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh, tersisa 7 orang.
“Kendati demikian, satgas covid-19 Kota Probolinggo tak mau santai. Upaya pencegahan dan tracking keluarga dari pasien, tetap dilakukan,” kata Hadi Zainal Abidin.
Wakil Wali Kota Probolinggo, HM. Soufis Subri menambahkan, terhadap pihak yang di-tracing meski dalam rapid test hasilnya negatif, pemantauan tetap dilakukan. Sementara untuk warga lanjut usia (lansia) berisiko dari hasil tracking, bakal dilakukan tes swab bukan rapid test.
“Untuk pasien yang sembuh sudah dipulangkan dan akan dilakukan isolasi mandiri,” imbuhnya.
Subri pun meminta semua elemen masyarakat ikut melakukan pengawasan pada lingkungan sekitarnya. Untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Satgas di tingkat RT RW harus lebih maksimal. Bila temukan ada warga dari luar daerah, laporkan saja 112. Siapapun yang melaporkan akan dilindungi,” tegasnya.
Hingga hari ini, ada 87 orang yang dikarantina di SMKN 2 Kota Probolinggo. Sebanyak 16 di antaranya sudah selesai pemantauan dan boleh pulang. Sedangkan data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Probolinggo mencapai 275 orang. Selesai dipantau 229, sementara masih dalam pemantauan 46 orang.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 7 orang. Tiga di antaranya dirawat, 3 lainnya sudah pulang, dan 1 lainnya meninggal. (lai/saw)
