Kabupaten Probolinggo Sudah Bisa Swab Mandiri

1490
Ganti Cartridge, Lab RSUD Waluyo Jati Kraksaan Mampu Uji 40 Spesimen Sehari

Kraksaan (wartabromo.com) – Pemkab Probolinggo sudah mendatangkan cartridge baru untuk alat Test Cepat Molekuler (TCM) RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Petugas laboratorium pun diyakini mampu menguji 40 spesimen setiap harinya.

Pemkab Probolinggo berhasil mendatangkan cartridge baru pada Minggu, 10 Mei 2020. Alat ini, diproyeksikan sebagai alat PCR (Polymerase Chain Reaction), metode pemeriksaan virus corona. Menggantikan cartridge lama TCM untuk penyakit PCM.

“Melihat kondisi yang berkembang dan melihat keterbatasan lab Provinsi Jawa Timur, kami berinisiatif, dan Alhamdulillah, di-support luar biasa oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, mendatangkan cartridge baru untuk alat TCM,” ujar Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pada Minggu, 10 Mei 2020.

Baca Juga :   Begini Hukumnya Salat Memakai Masker Saat Covid-19

Cartridge baru yang didatangkan, untuk digunakan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Puskemas Sumberasih. Pergantian itu, membuat TCM tersebut mampu menguji sampel spesimen pasien yang diduga terpapar virus corona. Durasi pengujiannya berlangsung sekitar 45 menit.

“InsyaAllah, TCM yang berubah fungsi ini, dalam sehari mampu menguji antara 30 hingga 40 spesimen. Harapannya, nanti tidak perlu ke Surabaya lagi untuk melakukan tes swab,: lanjut Tantri.

Meski mampu melakukan uji swab mandiri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, tidak berhak mengumumkan seseorang positif Covid-19. Sebelum, Gugus Tugas Pusat menyatakannya. Karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat.

Alat itu, kata Tantri, belum akan melayani orang umum. Sebab, pemerintah daerah memfokuskan pada pasien positif Covid-19, PDP, ODP, maupun pemudik yang reaktif rapid test. Warga umum, untuk sementara waktu bisa melakukan tes mandiri di Surabaya.

Baca Juga :   Asyik Nonton Euro, 2 Ekor Sapi Warga Kedopok Digondol Maling

“Tentunya fokus utama kami adalah positif Covid-19, PDP, ODP maupun pemudik yang reaktif rapid test, yang mengarah pada Covid-19. Diharapkan mampu meringankan beban lab yang ada di Provinsi Jawa Timur,” tandas Bupati Probolinggo 2 periode itu. (saw/saw)