Harga Daging Ayam di Kota Probolinggo Meroket, Padahal Sepi Pembeli

3762

Probolinggo (wartabromo.com) – Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo melambung. Kenaikan harga ini terjadi tatkala permintaan tengah sepi.

Bawon, salah satu pedagang di Pasar Baru menyebut saat ini harga daging ayam sebesar Rp40 ribu per kilogram. Padahal Senin lalu masih dijual Rp26 ribu. Kenaikan itu, terjadi sejak 2 hari ini, kemudian merangkak menjadi Rp28 ribu per kilo, lalu naik lagi Rp30 ribu. “Naik terus,” ujar Bawon, Jumat (15/5/2020).

Ia mengaku heran dengan melambungnya harga daging ayam potong kali ini. Apalagi kenaikanya sangat tidak wajar, bertubi-tubi selama dua hari sekali. Ia mengakui, selama berjualan daging ayam, kondisi semacam ini tidak pernah terjadi.

Baca Juga :   Amalan Terbaik di Bulan Ramadan, Apa Saja?

“Anehnya lagi, pembeli tetap sepi, tapi harga daging ayam terus melonjak. Ini daging ayam saya masih ada. Pembelinya sepi. Tapi harga terus naik. Aneh,” tutur perempuan asal Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih itu.

Tak hanya daging ayam potong, bawang merah juga alami perubahan harga. Harga bawang super yang Senin lalu, dijual Rp30 ribu per kilogram, dua hari kemudian naik menjadi Rp45 ribu. “Sekarang naik lagi menjadi Rp 50.000. Naik terus Pak. Nggak tahu kenapa,” kata Nur, salah satu penjual bawang dan sayuran.

Kepala UPT Pasar, Muhammad Arifbillah, menyebut kenaikan harga sejumlah komoditas di luar kewajaran. Sebab menyimpang dari hukum ekonomi. Ia menduga kenaikan itu, ulah spekulan. Karena faktanya dari beberapa pedagang daging ayam dan penjual bawang merah di Pasar Baru, hingga menjelang sore, dagangannya masih ada alias belum laku.

Baca Juga :   Coba Curi Truk, Remaja asal Lumajang Diamankan Polisi

“Tidak ada peningkatan atau lonjakan pembeli. Harapan kami, Satgas Pangan harus turun tangan untuk mengambil langkah. Demi menyelamatkan pedagang dan pembeli,” kata Arifbillah. (lai/saw)