Lumajang (WartaBromo.com) – Warga Malang dan sekitarnya digemparkan suara dentuman. Kejadian ini kemudian dikaitkan dengan aktivitas Gunung Semeru di Lumajang.
Liswanto, pengamat PVMBG membeberkan aktivitas Semeru pada Rabu (3/2/2021) pukul 00.00-06.00 WIB. Tercatat, ada 31 kali gempa letusan dengan lama 68-122 detik. Kemudian gempa guguran terjadi sekali dengan amplitudo 4 mm dan lama 35 detik.
“2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 22-120 detik. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 19 detik dan lama gempa 26 detik,” lapornya melalui website resmi Kementerian ESDM.
Warga direkomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah Semeru dan jarak 5 km dari arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan. Warga juga harus mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar.
“Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan,” lanjutnya.
Baca juga: Heboh Dentuman Misterius di Malang, Begini Penjelasan BMKG
Saat ini, status Semeru masih sama yakni Waspada Level II.
Sementara itu BPBD Kota Malang memastikan jika dentuman yang terdengar tidak berasal dari Gunung Semeru.
“Kami duga itu aktivitas vulkanik dari gunung semeru, ternyata bukan karena kami konfirmasi kan di BPBD Lumajang dan pos pantau sana memang bukan suaranya aktivitas Gunung Semeru,” jelas petugas Call Center BPBD Kota Malang. (may/ono)
Baca juga: Heboh Suara Dentuman Misterius di Malang, Berasal dari Semeru?
