Diduga ada Penganiayaan hingga Penyekapan, Warga Ajak ART Laporkan Majikan ke Polisi

1058

Probolinggo (WartaBromo) – Sejumlah tetangga U-S-M mendatangi Pariyem di kediaman anak tiri, pada Selasa malam, 16 Februari 2021. Mereka mengajak asisten rumah tangga (ART) itu, melaporkan majikannya atas dugaan penganiayaan dan penyekapan.

Belasan warga RT 4 RW 1 Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, bertemu Pariyem. Warga yang mengaku prihatin, mengajak ART asal Solo itu, untuk melaporkan keluarga U-S-M ke polisi. Ini dilakukan pasca ART itu terbebas dari majikannya dan pulang ke rumah anak tirinya di Gang Priksan, Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan.

Warga menilai tindakan semena-mena sang majikan, tidak pantas dilakukan. Apalagi Pariyem sudah lebih dari 6 tahun ikut keluarga itu.

Baca Juga :   Sebelum Jadi Staf Ahli MPR, Rahma Sarita Pernah Gagal Nyaleg Dapil Pasuruan-Probolinggo

Selama itu, gaji sebagai haknya tidak pernah diberikan. Hanya diberi Rp12 juta setelah Pariyem melarikan diri dari rumah itu. Warga kata Ketua RT, geram dan muak dengan kelakuan keluarga itu.

“Ini warga mendesak agar dilaporkan ke polisi. Sebab ada dugaan penganiayaan dan makannya pun tidak layak, sampai mengais makanan di tempat sampah. Iya, bahkan ada warga memvideokan itu,” sebut Titik, Ketua RT 4.

Warga juga menyebut, tak hanya pada karyawannya, U-S-M dan keluarga dikenal arogan pada lingkungan sekitar. Termasuk tidak laporan pada pihak RT maupun RW, saat pindah ke kawasan Jalan Juanda RT4 RW 1, sekitar 4 tahun silam.

“RT itu ndak tahu kalau di rumah itu ada pembantu (ART, red). Baru tahu ketika kejadian tadi malam. Sebelumnya mereka tinggal di Cokro (Jalan Cokroaminoto, red), ke sini sekitar 2014. Keluarga itu cuek sama warga, sama RT-nya saja ndak bertegur sapa,” lanjut Titik.

Baca Juga :   Dua Pelaku Gendam Babak Belur hingga Pengacara Somasi Polres Pasuruan Kota | Koran Online 27 Ags

Atas desakan warga, Pariyem bersama putri tirinya, akhirnya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo Kota. Melaporkan tindakan keji sang majikan dan adanya dugaan penganiayaan.

“Laporan sudah kami terima, anggota sedang melakukan pendalaman atas laporan itu. Masih tingkat penyelidikan, belum tersangka kan masih baru laporan,” sebut Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP. Heri Sugiono.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Pariyem (44) melarikan diri dari rumah U-S-M dengan cara melompat pagar. Ia berusaha mencari makan, karena khawatir tak makan pada esok harinya. ART asal Solo itu, sudah ikut keluarga tersebut sejak 6 tahun silam. (lai/saw)