Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan nelayan di pesisir Kota Pasuruan kesusahan mencari solar. Akibatnya, para nelayan memilih libur untuk mencari ikan.
Hal itu diungkap oleh Gatot, Ketua Rukun Nelayan Kota Pasuruan. Sudah sejak dua pekan yang lalu, sebanyak 2.070 nelayan yang tersebar di Kelurahan Ngemplakrejo, Panggungrejo, Mandaran, Tambakan, Gading dan Ngaglik susah mendapatkan solar.
Menurutnya, dua SPBU yang berada di Kota Pasuruan, yakni di Bugul dan Bakalan tak mampu menyetok kebutuhan para nelayan.
“Sangat sulit sekali, semenjak SPBU Karangketuk tak menyediakan stok solar untuk nelayan. Sedangkan kebutuhan ribuan nelayan kota ini kalau dihitung sekitar 15 ton solar,” kata Gatot, kepada wartabromo.com, Sabtu (18/6/2022).
Nelayan asal Ngemplakrejo ini juga menjelaskan karena dua SPBU ini kehabisan stok, pihaknya memilih untuk tak melaut. “Jadi gini, satu perahu aja isi 8-10 orang nelayan, dan satu perahu biasanya membuatuhkan 100 liter solar. Kalau nggak dapat (solar) nggak ada kerjaan,” katanya.
Sementara itu, Sutrisno yang juga bekerja sebagai nelayan mengatakan, jika sedang libur dan tak ada solar, ia dan teman-teman nelayan lainnya membenahi jaring dan bekerja serabutan.
“Ini juga
rob, airnya di dalam laut itu pusarannya besar, jadi jarang ada ikan, mending
prei ae (mending libur aja),” tandasnya.
Nelayan di pesisir Kota Pasuruan berharap agar pasokan di dua SPBU yang tersedia di Kota Pasuruan bisa menyediakan kurang lebih 15 ton solar setiap harinya. Kalau tidak begitu, makin susah pihaknya untuk bekerja mencari ikan.
(don/may)
