Probolinggo (WartaBromo.com) – Kenaikan harga pada komoditas seperti beras dan tomat menjadi pemicu utama inflasi di Kota Probolinggo. Situasi ini membutuhkan intervensi dari pemerintah untuk menstabilkan laju inflasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo, angka inflasi di bulan Januari 2024 mencapai 2,46 persen. Meski begitu, masih di bawah rata-rata nasional sebesar 2,57 persen. Namun, inflasi tersebut meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 0,22 persen.
“Tingkat inflasi lebih rendah dari bulan sebelumnya dan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan inflasi tahunan Januari 2024, yang lebih rendah dari bulan sebelumnya,” Plt Kepala BPS Kota Probolinggo, Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (7/2/2024).
Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2024 adalah minyak goreng, beras, tomat, cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan daging ayam, menurut Indeks Perkembangan Harga Bahan Pangan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina, juga mengamini hal tersebut. “Inflasi Kota Probolinggo, terutama didorong oleh kenaikan harga pada komoditas tomat, emas perhiasan, beras, bawang putih, dan bawang merah,” katanya.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Probolinggo pada Desember 2023 mengalami inflasi bulanan dan tahunan. Disebabkan oleh kenaikan harga perawatan pribadi dan jasa lainnya, termasuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Meski tekanan inflasi domestik masih dalam kisaran sasaran, terdapat risiko ketahanan pangan. Terutama untuk komoditas beras, yang dapat dipengaruhi oleh keterlambatan tanam.
Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, menyatakan perlunya intervensi dari pemerintah daerah untuk menekan laju inflasi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menekan laju inflasi.
“Kami akan memanggil BPS untuk menentukan daerah mana yang harus diprioritaskan dalam upaya penekanan inflasi,” kata Nurkholis. (saw)
