Probolinggo (wartabromo.com) – Pencurian di wilayah hukum Polsek Paiton ternyata tak hanya terjadi di masjid An-Nur. Masih di desa yang sama, sebuah toko waralaba juga disatroni maling, pada (28/3/2019) dinihari.
Namun kasus itu baru diketahui oleh karyawan saat pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, salah satu karyawan bernama Ocha hendak membuka toko. Ketika memasuki dalam toko, keadaan toko berantakan dan barang-barang toko juga sudah berserakan di lantai.
“Kami masuk sudah kocar-kacir mas. Sempat tidak tahu dibobolnya, sadarnya ketika sudah masuk ke toko,” tutur Ocha saat ditemui di Mapolsek Paiton.
Mengetahui tempat kerjanya berantakan, lanjut Ocha yang saat itu mengenakan seragam kerjanya, ia langsung mengecek tempat kasir. Setelah dicek, ternyata seluruh uang yang berada di laci kasir sudah tidak ada semuanya. Diperkirakan uangnya sekitar Rp 25 jutaan.
Melihat kondisi toko tempatnya bekerja, Ocha dan rekannya kemudian melapor ke Polsek Paiton.
“Baru kami langsung mengecek CCTV. Tapi untuk saat ini rekaman CCTV masih diperbaiki karena error,” terang Ocha lebih lanjut.
Anggota Polsek Paiton yang mendapat laporan kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kami kumpulkan beberapa barang bukti (BB) di TKP sambil lalu menunggu CCTV yang masih proses perbaikan,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto. (cho/saw)
