Pesisir Utara Probolinggo Rawan Abrasi, Ditanami Mangrove

1715

Probolinggo (wartabromo.com) – Abrasi pantai terus mengintai pesisir utara Kabupaten Probolinggo. Sejumlah relawan dan mahasiswa pun kompak menanam ribuan bibit pohon mangrove di pesisir Pantai Gending, Kecamatan Gending, Minggu (7/4/2019).

Sedikitnya ada 2.000 bibit pohon mangrove ditanam sejumlah relawan. Para relawan ini berasal dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Bromo Lovers, Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi (Impafe) UPM dan beberapa relawan komunitas pemerhati lingkungan lainnya.

“Sebagai upaya untuk menjaga pelestarian lingkungan hidup di kawasan pantai. Sehingga kami bersama beberapa komunitas melakukan upaya tanam bibit mangrove. Termasuk masih dalam rangka Hari Air Sedunia dan Hari Ultah Tagana. Harapannya kita bisa sama-sama menjaga ekosistem laut dari abrasi,” ujar Ketua Penyelenggara, Ulfatus Sya’diah.

Baca Juga :   Kebut Kasus Korupsi Jasmas, Kejari Bangil Periksa Toni ke Blitar

Sementara itu, Koordinator Tagana Kabupaten Probolinggo, Kholifah, mengatakan penanaman mangrove karena memiliki banyak fungsi, baik dari fisik, biologi dan sosial ekonomi. Hutan mangrove merupakan tempat mencari dan berkembang biaknya biota laut. Salah satunya sebagai sarang satwa liar khususnya burung.

“Mangrove dapat mengurangi dampak abrasi dan terjangan gelombang laut. Dalam beberapa riset diketahui bahwa hutan mangrove salah satu benteng alami dalam mencegah tsunami. Termasuk mangrove bisa mengendalikan instrusi air laut serta bisa menyerap dan mengurangi polutan,” kata Kholifah.

Sunarip Yudidarmono dari Bromo Lovers, mengatakan faktor penting dalam menjaga lingkungan adalah dari diri sendiri. Ketika dirinya peduli dengan lingkungan sekitar, maka kerusakan lingkungan dapat dicegah.

Baca Juga :   Main Kiu-kiu di Poskamling, Dua Penjudi Disergap Polisi

“Karena itu, saya berharap masyarakat setempat bersama-sama menjaga kelestarian laut. Khususnya bibit mangrove yang baru ditanam. Agar bisa tumbuh dan menjadi benteng alami lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Nantinya ribuan bibit mangrove akan selalu dipantau pasca penanaman. Tagana bersama panitia secara rutin akan memantau perkembangan mangrove tersebut. (saw/saw)