Kraksaan (wartabromo.com) – Satu orang dinyatakan sebagai pasien dengan pengawasan (PDP) oleh Pemkab Probolinggo, pada Jumat, 20 Maret 2020. Selain itu, jumlah ODP dan ODR bertambah.
Dalam rilis info grafis yang dikeluarkan oleh Pemkab Probolinggo sekitar pukul 18.00 WIB, disebutkan ada 1 PDP. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 9 orang dan orang dalam resiko (ODR) sebanyak 135 orang.
“Betul, itu rilis dari kami (Pemkab, red). Tapi lebih jelasnya silahkan hubungi dokter Anang selaku Jubir (juru bicara),” kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi melalui sambungan selulernya, Jumat (20/3/2020) petang.
Secara terpisah, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, orang yang masuk PDP tersebut saat ini dirawat di salah satu rumah sakit.
Ia juga menegaskan rilis terbaru ini, sekaligus menganulir pernyataan sebelumnya. Di mana ia menyatakan belum ada PDP di Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya, ada 4 ODP dan 117 ODR di Kabupaten Probolinggo.
Pastinya, pasien dalam pengawasan tidak serta merta disebut terjangkiti virus corona. Pasalnya, dibutuhkan observasi mendalam, sehingga nanti dapat diketahui, orang yang tengah menderita sakit tersebut disimpulkan positif ataupun negatif corona.
“Terkonfirmasi pada sore ini. Kami kemudian melakukan langkah sesuai protokol yang ditetapkan. Dirawat di salah satu rumah sakit, nanti akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut di Surabaya dan Jakarta untuk memastikan dia positif corona atau tidak,” terangnya.
Dokter Anang tidak menjelaskan secara detail nama pasien dan rumah sakit tempatnya dirawat. Namun, ia mengatakan pasien tersebut baru pulang dari umrah. “Ikut rombongan umrah dan baru pulang dari sana,” tandas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu. (saw/saw)
