Pemkab Launching dan Serahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro

1186

 

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan BRI Cabang Probolinggo secara resmi melaunching dan menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Kabupaten Probolinggo di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jum’at (11/9/2020) pagi.

BPUM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari didampingi Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti, Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Probolinggo Hadi Indria, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto kepada 5 (lima) orang perwakilan UMKM di Kabupaten Probolinggo.

Penerima bantuan itu adalah Susanti asal Desa Menyono Kecamatan Kuripan dengan usaha menjual kelapa; Supaedi asal Desa Menyono Kecamatan Kuripan dengan usaha pracangan; Noto asal Desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan usaha service sepeda motor; Humaidi asal Desa Wedusan Kecamatan Tiris dengan usaha jual alat dapur, anglo, dan cowek; serta Hesim asal Desa Betek Kecamatan Krucil dengan usaha penjual baju.

Baca Juga :   Dorong UMKM Rambah Produk Adaptif, Cara Pemkab Probolinggo Pulihkan Ekonomi Lokal

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Santiyono, Kabag Perekonomian dan SDA Susilo Isnadi, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait serta Camat Kuripan Rochim, Camat Tiris Imron Rosyadi, dan Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat.

Launching dan penyerahan BPUM Kabupaten Probolinggo ini juga diikuti secara virtual oleh 21 camat dan perwakilan UMKM yang ada di masing-masing kecamatan.

Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti mengungkapkan BPUM ini diberikan kepada para pengusaha mikro sebesar Rp 2,4 juta untuk membantu usaha produktif yang telah dilakukan. Di mana ini juga bisa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga yang masih memulai usaha di masa pandemi Covid-19 maupun pekerja yang terkena PHK yang baru memulai usaha dan butuh bantuan modal usaha.

Baca Juga :   Puluhan UMKM Terdampak Covid-19 Dilatih Kewirausahaan dan Keterampilan Decoupage

“Kami berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk membantu kelancaran proses penyaluran kepada penerima BPUM. Di mana kami membuatkan rekening bagi yang belum mempunyai rekening sehingga dana itu bisa diterima dengan lancar,” ungkapnya.

Tetapi semua ini tergantung kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI yang memang menentukan para penerimanya. Karena yang diusulkan banyak sekali dan kuotanya secara nasional itu hanya 12 juta penerima BPUM.

“Mudah-mudahan ini terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan BPUM ini sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk usaha produktif dengan harapan perekonomian di Kabupaten Probolinggo semakin bagus,” ungkapnya.

“Orang-orang yang selama ini terkena dampak Covid-19 dan kehilangan pekerjaan serta merasa kesulitan bisa menumbukan usahanya sehingga ekonomi masyarakat bisa lebih baik lagi,” tegasnya.

Baca Juga :   Terima BPUM, Pelaku UMKM Kabupaten Probolinggo Kembali Bergairah

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari menyampaikan, saat ini pelaku usaha mikro Kabupaten Probolinggo yang telah diajukan telah mencapai 29.469 orang calon penerima BPUM yang tentunya nanti akan diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Seperti diungkap sebelumnya, kuota yang disediakan untuk bantuan ini sebanyak 12 juta UMKM di Indonesia. “Penerima BPUM ini difokuskan kepada pelaku usaha mikro terdampak yang unbankable. Untuk itu, BPUM ini benar-benar menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melanjutkan usahanya,” kata dia.

“Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh penerima BPUM menggunakan bantuan ini dengan bijak sebagai stimulan dalam melanjutkan usaha dan jangan sampai digunakan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif,” tandasnya.