Menag Yaqut Tinjau Vaksinasi Booster di Pasuruan

1212
Pasuruan (wartabromo.com) – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melaunching vaksinasi booster di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan, Rabu (13/4/2022) siang. Booster ini sebagai langkah untuk mencegah lonjakan Covid-19 saat mudik lebaran. Kementerian Agama bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan hari ini mencanangkan gerakan vaksinasi booster dalam rangka pencegahan Covid-19. Pencanangan ini berlangsung di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan. “Ini adalah sebuah langkah nyata seluruh elemen bangsa dalam upaya pencegahan maksimal terhadap wabah Covid-19. Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah menjadi mitra pelaksanaan vaksinasi booster ini,” tegas Yaqut. Selain para santri, vaksinasi booster tersebut juga diikuti oleh masyarakat umum di Kota maupun Kabupaten Pasuruan. Pemerintah telah menargetkan program vaksinasi sebanyak 2 juta orang sehari di tahun 2022. Selain Jawa Timur, vaksinasi dilakukan juga Kanwil Kemenag Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Bali.
Baca Juga :   Menjaga Tradisi Nyekar Saat Idul Fitri
Data yang sudah masuk, kata Menag, di Jawa Timur giat vaksinasi booster yang digerakkan Kementerian Agama ini diikuti 1 juta orang. Data di provinsi lainnya antara lain: Jawa Tengah (42.706), DI Yogyakarta (11.000), Jawa Barat (100.000), Banten (985.500), Lampung (3.693), dan Sulawesi Selatan (20.000). Jadi data sementara jumlah totalnya sudah mencapai 2.162.899 orang. “Atas nama Kementerian Agama, saya mengajak para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan, serta seluruh elemen bangsa dan umat untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi dengan proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi,” lanjut Menag Yaqut. Sementara itu, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk memperbolehkan mudik lebaran 2022 bagi masyarakat. Data Kemenhub menyebutkan, diperkirakan ada sekitar 85,5 juta orang akan mudik ke kampung halaman masing-masing. Jumlah ini demikian besar dan harus diantisipasi agar tidak terjadi gelombang penularan Covid-19 di daerah-daerah tujuan mudik dan sebaliknya.
Baca Juga :   Libur 2 Hari, Umbulan Banjir Pengunjung
Karena itulah, lanjut Menag, pemerintah menetapkan persyaratan berupa kewajiban telah vaksin booster bagi pemudik, atau telah vaksin lengkap 2 dosis dan tes antigen, atau telah vaksin 1 dan menunjukkan tes PCR. “Jadi jangan dibandingkan fenomena mudik yang melibatkan puluhan juta jiwa ini dengan, misalnya, gelaran MotoGP di sirkuit Mandalika yang jumlah akumulasi penonton 100 ribu alias hanya 0,1%nya dari jumlah pemudik. Itu pun di NTB vaksin dosis lengkap sudah mencapai 80,55% jelang MotoGP dan penonton MotoGP juga disyaratkan sudah vaksin lengkap atau menunjukkan tes PCR atau antigen dan mematuhi protokol kesehatan,” ucap Menag. Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf, mendukung penuh program vaksinasi booster pemerintah. Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini berkomitmen untuk menyukseskan program vaksinasi sebagai upaca pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga :   Ingat! ASN, TNI-Polri dan Pegawai BUMN Dilarang Mudik
“Alhamdulillah Kota pasuruan Vaksin umum dosis pertama telah mencapai 110,52 persen; lantas dosis dua 92,49 persen,” kata Gus Ipul. Kegiatan tersebut juga dihadiri juga oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, perwakilan Kementerian Kesehatan, para Staf Khusus Menag, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur beserta jajarannya, para alim ulama, habaib, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, serta para ustaz dan santri pesantren. (don/may)