Pasuruan (WartaBromo.com) – Dua hari terakhir, 3 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yakni Grati, Winongan, dan juga Rejoso dilanda banjir. Sebanyak 8.672 rumah warga dikabarkan masih terendam hingga saat ini (11/2/2023).
Namun ternyata, banjir yang terjadi tersebut, bukan kali pertama melanda. Dirangkum dari berbagai sumber, tercatat dalam 3 tahun terakhir ada sejumlah banjir besar di Kabupaten Pasuruan, khususnya di wilayah timur.
Berikut informasinya:
1. Banjir Besar Maret 2022
Bencana banjir besar pertama terjadi di Pasuruan pada bulan Maret 2022. Sedikitnya ada 5 desa yang berada di 3 kecamatan terendam banjir, yakni Desa Mandaran Kecamatan Winongan, Desa Sukorejo Kecamatan Pohjentrek, dan Desa Tambakrejo, Desa Sidogiri, serta Desa Plinggisan di Kecamatan Kraton.
Peristiwa ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah tersebut, akibatnya, banjir dengan tinggi genangan dari 30-150 cm mengepung.
Akibat peristiwa ini setidaknya 2.093 jiwa dari sekira 509 KK. Bahkan 4 KK dikabarkan kehilangan hunian karena roboh tergerus oleh banjir.
2. Banjir Besar Februari 2021
Kemudian, banjir besar juga terjadi di Pasuruan pada bulan Februari 2021, yang bahkan sampai mengakibatkan korban jiwa.
Sebanyak 2 orang warga Desa Kepulungan Kecamatan Gempol dikabarkan meninggal dunia pasca terseret derasnya banjir.
Selain itu banjir yang menggenangi 3 kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Bangil, Gempol, dan Kraton tersebut juga menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan parah.
Terhitung ada sekitar 8 rumah yang mengalami kerusakan berat yang membuat sekira 52 penghuninya harus diungsikan.
3. Banjir Besar November 2020
Terakhir, banjir besar yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di Pasuruan pada November 2020. Sebanyak 5 desa di dua kecamatan terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi mulai dari 20 hingga 120 cm.
Wilayah terdampak banjir ini antara lain adalah Desa Gempol dan Legok yang ada di Kecamatan Gempol serta Desa Kedungringin, Kedung Boto, dan Cangkring Malang yang masuk Kecamatan Beji. Akibatnya, sebanyak 6.379 KK menjadi korban dalam peristiwa tersebut. (Trc/trj)
