Jatim Fest 2023: BPJS Ketenagakerjaan bersama Pemprov Jatim Perkuat Perlindungan Sosial Bagi Masyarakat

71

Pasuruan (WartaBromo.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak telah secara resmi membuka Jatim Fest 2023, Rabu (4/10) lalu.
Dengan mengangkat tema “Jatim Bangkit Terus Malaju”, pameran dagang terbesar di Jawa Timur ini akan berlangsung sampai Minggu (8/10) di Jatim Expo, Surabaya.

Pameran ini diikuti 88 peserta. Meliputi 1 kementerian, 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur, 10 BUMN/ BUMD/ Lembaga Tinggi Negara, 12 Kabupaten/ kota Jawa Timur, 5 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan 32 perusahaan swasta.

“Melalui event ini, kami ingin mengenalkan kepada masyarakat potensi yang dimiliki oleh Jawa Timur. Terutama bagi pengembangan UMKM Jatim,” jelas Emil Dardak saat sambutan pembukaan.

“Dengan adanya pameran ini semoga masyarakat akan merasa lebih dekat dengan Pemprov Jatim dan berbagai instansi pemerintah yang ikut berpartisipasi, termasuk dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan banyak manfaat jaminan sosial bagi masyarakat,” tambah Emil.

Untuk diketahui, Jatim Fest 2023 merupakan kelanjutan dari event Jatim Fair yang sudah berlangsung sejak 2010 hingga 2022. Dengan mengusung konsep dan nama baru diharapkan mampu memberikan perspektif dan semangat baru.

Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur hadir di pameran terbesar di Jawa Timur ini. Menempati sebuah booth, BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur memanfaatkan ajang ini untuk edukasi sekaligus tempat pendaftaran peserta baru.

Di booth BPJS Ketenagakerjaan ini pula, Wakil Gubernur Emil Dardak dengan didampingi Hadi Purnomo usai pembukaan langsung menyerahkan manfaat program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris 2 peserta masing-masing sebesar Rp 42 juta.

Menurut Hadi, penyerahan manfaat program JKM ini merupakan bagian dari edukasi yang menjadi tujuan kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di Jatim Fest 2023 ini.

“Kami hadir di Jatim Fest 2023 ini untuk edukasi pada pengunjung. Dalam edukasi ini kami jelaskan tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Hadi.

Menurut Hadi, manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya penting untuk diri pekerja, tapi juga untuk ahli waris pekerja. “Jadi, ada manfaat yang dihadirkan oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan di Jatim Fest 2023 ini,” tambahnya.

Diharapkan bagi pengunjung Jatim Fest 2023 yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan segera daftar guna mendapatkan perlindungan. “Karena di booth BPJS Ketenagakerjaan ini kami juga membuka pendaftaran peserta baru,” lanjutnya.

“Sedangkan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena banyak juga peserta terutama penerima upah yang belum tahu manfaat kepesertaan, bisa mendalami di booth BPJS Ketenagakerjaan di Jatim Fest ini, sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan,” papar Hadi.

Gelaran Jatim Fest 2023 ini sekaligus menunjukkan kolaborasi dan sinergi BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus meningkat.

“Alhamdulillah sejak Januari 2023, kolaborasi dan sinergi BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur terus lebih meningkat,” ujar Hadi.

Dengan adanya kolaborasi sinergi ini kemudian ada Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Surat Edaran yang dihadirkan oleh Pemerintah Daerah untuk mendorong pertumbuhan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Jawa Timur lebih masif lagi.

Disebutkan, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur saat ini terus mengalami pertumbuhan. Dari tahun lalu hingga saat ini tumbuh 400.000 tenaga kerja, terutama di segmen informal atau bukan penerima upah (BPU).

Diakuinya, pertumbuhan peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jatim ini karena adanya intervensi pemerintah provinsi terus ke pemerintah kabupaten/kota.
“Adanya intervensi dari Pemerintah Provinsi dan dilanjutkan oleh Pemkab- Pemkot ini pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur meningkat luar biasa. Banyak pekerja rentan yang terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, yang iurannya dibantu oleh Pemkab-Pemkot, oleh instansi-instasi yang sudah mapan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pasuruan, Trioki Susanto menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi mendorong seluruh pekerja, khususnya di wilayah Jawa Timur untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Tentunya hal ini juga dibarengi dengan sosialisasi masif untuk membangun kesadaran akan pentingnya memilki perlindungan sosial ketenagakerjaan. Seluruh profesi pasti memiliki risiko yang dapat terjadi kapan dan di mana saja. Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarga,” ungkap Trioki.

Jadi saya berharap dan menghimbau kepada seluruh pekerja baik pekerja formal maupun informal, karena BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya mengcover pegawai kantoran, tapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, UMKM semua akan dilindungi, hal ini sejalan dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas, pungkas Trioki. (day/*)